Tampilkan di aplikasi

Gaya kolonial cita rasa kontemporer

Majalah Idea - Edisi 196
3 September 2019

Majalah Idea - Edisi 196

Keunikan bangunan sudah terpancar dari fasadnya.

Idea
Berlokasi di Surabaya, hunian yang diberi nama PB House ini menarik diulas. Memiliki luas tanah 700 m2, ternyata rumah ini sudah ada dari 100 tahun lalu. PB House berdiri dengan jiwa khas kolonial Belanda, dan berbekal fasad yang unik.

Asal-usul yang diketahui, hunian ini sudah ada dari kakek buyut sang empunya hunian. Pemilik tidak mau menghilangkan histori rumah ini, tetapi galau ingin hadirkan gaya kontemporer. Akhirnya arsitek dari Kantor Gunawan Gunawan (KGG) punya ide mempertahankan bentuk fasad yang ada, namun merombak semua titik lain di rumah tersebut.

Hunian jadul rasa modern ini, diketahui memiliki denah yang unik. Setelah dicek, ternyata rumah ini memiliki proporsi panjang yang jauh lebih besar dari pada lebarnya. Masuk ke bagian dalam, Anda akan berdecak kagum dengan tampilan ruang yang minim sekat.

Tentang hal ini, tim arsitek pernah menyatakan bahwa mereka ingin memberikan kesan yang lebih intim pada tiap ruangan dan juga membuat ruang terasa lebih luas dan fresh! Dengan luas bangunan 300m2, PB House memiliki lima ruangan yang bergaya kontemporer.

Foyer, living room, powder room, kamar tidur utama, walk-in closet dan kamar mandi. Untuk pencahayaan, arsitek menggunakan lampu downlight khusus dengan rim hitam. Hal ini ditampilkan secara konsisten pada tiap sudut PB House. Tidak lupa Arsitek juga menambahkan track lighting, agar pemindahan lokasi artwork lebih memudahkan pemilik rumah.
Majalah Idea di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI