Tampilkan di aplikasi

Ketika tato tak lagi diinginkan

Majalah Intisari - Edisi 678
1 Maret 2019

Majalah Intisari - Edisi 678

Nyeri hapus tato dengan laser lebih ringan dibandingkan dengan metode lainnya.

Intisari
Di saat orangorang lain mungkin sedang menimbangnimbang motif tato yang cocok untuk tubuh mereka, Nikita Mirzani justru sudah merasa bosan. Selebritas kelahiran Jakarta, 33 tahun itu, perlahanlahan justru mulai menghapus gambargambar di tubuhnya. Kabarnya, tak kurang 17 tato menghiasi berbagai lokasi di tubuh moleknya itu.

Sebenarnya bukan baru belakangan Nikita menghapus rajahrajah artistik itu. Sejak 2012, ia sudah mulai menghapus tato dimulai dari bagian dada. Tepatnya di antara leher dan payudara, nama “Nikita” tampak tertulis besarbesar. Seakan sebuah pengumuman, agar orang tidak perlu bertanya namanya lagi.

“Tato di dada itu masih dianggap terlalu ekstrem. Kalau pakai pakaian yang agak terbuka di dada dikit, jadi sorotan banyak orang, terutama lakilaki,” tutur Nikita seperi dikutip oleh Tribunnews. Selain alasan matamata agresif lelaki tadi, Nikita sebenarnya punya alasan lain yang lebih substantif.

Tatotato itu rupanya pernah membuat ia gagal mendapat pekerjaan jadi model iklan. Meski sebenarnya tato bisa ditutupi pakai kosmetik, tapi rupanya pihak yang akan memberi pekerjaan tak mau ambil risiko. “Udah lolos casting, pake baju atau kaus tertutup, tapi pas tahap selanjutnya, ditolak,” tutur selebritas yang namanya juga malang melintang di pemberitaan media gosip ini.

Memecahkan tinta. Upaya Nikita memuluskan kembali kulitnya, rupanya ikut pula mempopulerkan metode penghapusan tato dengan laser yang digunakannya. Dan memang sejauh ini, menurut dr. Matahari Arsy HP, SpKK dari Bamed Skin Care, metode ini se dang digandrungi karena pemulihan kulit lebih cepat, lebih nyaman, dengan efek samping yang lebih rendah.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI