Tampilkan di aplikasi

Buku Jejak Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Nasihat Dewi Sri

Refleksi Harapan Menuju Hidup Ideal dalam Pandangan Budaya Jawa

1 Pembaca
Rp 63.000 16%
Rp 53.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 159.000 13%
Rp 45.933 /orang
Rp 137.800

5 Pembaca
Rp 265.000 20%
Rp 42.400 /orang
Rp 212.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini menyampaikan kepada pembaca baik akademis maupun nonakademis bahwa pelajaran hidup seseorang manusia di dunia yang dapat dipetik dari nasihat-nasihat Dewi Sri. Menurutnya, pada akhirnya tujuan hidup manusia yang utama adalah kembali bersatu dengan Sang Pencipta, Tuhan pemilik-Nya kembali.Buku ini menyampaikan kepada pembaca baik akademis maupun nonakademis bahwa pelajaran hidup seseorang manusia di dunia yang dapat dipetik dari nasihat-nasihat Dewi Sri. Menurutnya, pada akhirnya tujuan hidup manusia yang utama adalah kembali bersatu dengan Sang Pencipta, Tuhan pemilik-Nya kembali.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Rizki Marman Saputra

Penerbit: Jejak Pustaka
ISBN: 9786236424250
Terbit: September 2021 , 105 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Buku ini menyampaikan kepada pembaca baik akademis maupun nonakademis bahwa pelajaran hidup seseorang manusia di dunia yang dapat dipetik dari nasihat-nasihat Dewi Sri. Menurutnya, pada akhirnya tujuan hidup manusia yang utama adalah kembali bersatu dengan Sang Pencipta, Tuhan pemilik-Nya kembali.Buku ini menyampaikan kepada pembaca baik akademis maupun nonakademis bahwa pelajaran hidup seseorang manusia di dunia yang dapat dipetik dari nasihat-nasihat Dewi Sri. Menurutnya, pada akhirnya tujuan hidup manusia yang utama adalah kembali bersatu dengan Sang Pencipta, Tuhan pemilik-Nya kembali.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Alhamdullilah Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam berkat rahmat dan karuniaNya buku ini dapat diselesaikan. Buku ini menceritakan suri tauladan yang dapat dipetik, dari nasihat-nasihat Dewi Sri yang terkandung dalam Naskah Kuno Babad Ila-ila yang ditulis oleh R.M.Ng. Sumahatmaka pada tahun 1912, kemudian disalin dan ditulis kembali oleh Dr. Th. Pigeaud pada tahun 1930, menjadi rangkap empat Salinan Naskah.

Penulisan Naskah Babad Ila-Ila sendiri, diilhami dari pertentangan antara mereka yang merasa bahwasanya adat dan tatacara itu dirasa sudah tidak perlu dilaksanakan dikarenakan pertimbangan-pertimbangan tertentu, R.M.Ng. Sumahatmaka, mencoba mengumpulkan data-data kembali tentang nasihat-nasihat yang masih kukuh berlaku ditengah masyarakat pada saat itu dengan segala penjelasannya, sehingga dengan nalar dan logika kritis kita dapat merasakan mengapa hal-hal tertentu dalam pandangan budaya masih perlu dipertahankan, baik adat maupun tradisi-tradisi tersebut didalamnya.

Buku ini juga menjabarkan Orientasi Nilai Budaya menurut Kluckhohn seorang Antropolog dan ahli teori Sosial dari Amerika Serikat yang menjelaskan akan lima hal penting dalam memaknai kehidupan sebagai manusia yang terkandung dalam nasihat-nasihat Dewi Sri yaitu diantaranya adalah Human nature atau makna hidup manusia. Man nature atau makna dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Time, yaitu persepsi manusia mengenal waktu. Activity, yaitu masalah makna dari pekerjaan, karya, dan amal dari perbuatan manusia.

Relational, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia. Lima masalah inilah yang dikenal sebagai value orientations atau orientasi nilai budaya yang terlefreksi dari nasihat-nasihat Dewi Sri dalam lingkup rumah tangga, pertanian, sesaji, dan bayi, agar berjalan baik sesuai dengan ajaran dan tradisi leluhur.

Terakhir buku ini ingin menyampaikan kepada pembaca baik akademis mau non akademis, bahwa Pelajaran hidup seorang manusia di dunia yang dapat dipetik dari nasihat-nasihat tauladan Dewi Sri tersebut yaitu pada akhirnya tujuan hidup manusia yang utama yaitu kembali bersatu dengan Sang Pencipta, Tuhan pemilikNya kembali (manunggaling kawula Gusti) dengan membawa bekal amalan-amalan kebajikan semasa hidupnya di dunia.

Akhir kata tentunya saya sadari buku ini masih jauh dari kata baik dan sempurna, namun Saya berharap semoga buku ini dapat memperkaya & melestarikan kembali khasanah Budaya Bangsa Indonesia, bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi masyarakat Indonesia akan kearifan leluhur kuno bangsa Indonesia di tanah Jawa.

Salam,
Penulis

Penulis

Rizki Marman Saputra - Rizki Marman Saputra adalah seorang Bankir & Dosen paruh waktu di beberapa kampus Negeri & Swasta di Jakarta. Rizki mempunyai ketertarikan yang besar akan Budaya Indonesia, Maritim, dan Hubungan Internasional.

Hampir satu dekade Rizki mendedikasikan waktunya untuk Berkontribusi pada Lembaga keuangan milik Negara BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Mengawali karir sebagai Officer Development Program (ODP) hingga saat ini Rizki dipercaya sebagai Manager Corporate Sales Advisory pada Divisi Wholesale Solutions (Digital Banking). Rizki merupakan alumni Sarjana Humaniora pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) & Magister Sains dalam Ilmu Hubungan Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Rizki mempunyai sertifikasi keahlian professional dibidang keuangan, Certified Financial Planner (CFP®) yang diakui Internasional, Qualified Wealth Planner (QWP), Associate Estate Planning Practitioner (AEPP) dari Singapore, serta Certified Personal Finance (CPF).

Daftar Isi

Cover
Prakata
Daftar Isi
I. Pendahuluan
II. Cerita Dewi Sri Dalam Babad Ila-ila
III. Orientasi Nilai Budaya Manusia
IV. Aspek Hakekat Hidup
V. Aspek Hakekat Karya
VI. Persepsi Tentang Waktu
VII. Pandangan Manusia Terhadap Alam
VII. Hakekat Hubungan Manusia Dengan Sesamanya
IX. Simpulan
Tentang Penulis