Tampilkan di aplikasi

Program keahlian ganda, upaya pemerintah menambah jumlah guru produktif

Majalah Jendela - Edisi XVII/11/2017
10 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi XVII/11/2017

Tahap kedua ON-1 dimulai sekitar Desember tahun 2017 dan berlangsung selama tiga bulan, bertempat di SMK asal atau SMK rujukan.

Jendela
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menyelenggarakan program Keahlian Ganda bagi guru sekolah menengah sejak tahun 2016. Program ini memberikan kesempatan bagi guru sekolah menengah memiliki dua sertifikat, yaitu Sertifikat Pendidik dan Sertifikat Keahlian.

Guru dengan dua sertifikat tersebut diberikan tambahan kewenangan mengajar sebagai guru produktif di SMK yang berbeda dengan kompetensi keahlian sebelumnya, namun masih relevan dengan latar belakang pendidikan.

Salah satu tujuan Kemendikbud melaksanakan program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah menengah yang mengampu mata pelajaran adaptif (Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPS, KKPI dan Kewirausahaan) dalam memperoleh kompetensi keahlian tambahan dan mampu menjadi guru mata pelajaran produktif di SMK.

Selain itu, tujuan lain dari program ini untuk memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK, khususnya lima kelompok bidang prioritas dalam revitalisasi SMK, yaitu kemaritiman, pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, serta teknologi dan rekayasa.

Pelatihan guru produktif tahap pertama dilakukan pada 2016. Saat itu sebanyak 12.741 guru terjaring dari hasil seleksi mengikuti pelatihan tersebut. Sementara untuk tahap kedua, Kemendikbud menyasar sebanyak 15.000 guru dan pendaftaran telah dibuka selama September 2017.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI