Tampilkan di aplikasi

Resensi buku tokoh pemikir karakter bangsa

Majalah Jendela - Edisi II/03/2016
12 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi II/03/2016

Buku ini sekaligus mendukung berlangsungnya penanaman 18 nilai-nilai pendidikan.

Jendela
Dalam mengahadapi globalisasi dan MEA yang saat ini sudah berlangsung, Bangsa Indonesia memerlukan putra-putri bangsa yang berkepribadian dan mampu menghadapi berbagai tantangan. Kemampuan untuk mandiri dan berkepribadian tersebut harus dibentuk sejak dini melalui pendidikan karakter, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar.

Pendidikan karakter sebenarnya sudah sejak lama menjadi perhatian penggiat pendidikan dan pembangunan. Sejak sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia, pada pemuda tanah air berjuang menumbuhkan pemikiran dan kesadaran nasionalime. Tumbuhnya karakter Bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari dicanangkannya Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda membawa berubahnya pemikiran dan karakter Bangsa Indonesia dari unsur kedaerahan menjadi negara kesatuan. Buku Tokoh Pemikir Karakter Bangsa membahas dinamika dan gejolak pemikiran putra-putri bangsa yang terbagi menjadi empat masalah strategis: demokrasi, kebudayaan, pendidikan, dan pembangunan dan kesejahteraan.

Pembaca dibawa mendalami serta memahami pemikiran dan cara pandang tokoh pendidikan dan pembangunan di jamannya. Buku ini memaparkan pemikiran 12 tokoh nasional Indonesia dalam mengembangkan wawasan dan pemahamaan mengenai bagaimana membentuk karakter Bangsa Indonesia.

Membahas mulai dari tokoh awal pergerakan kebangsaan, Ki Hadjar Dewantara, hingga Soedjatmoko yang bergerak di era pembangunan, buku Tokoh Pemikir Karakter Bangsa menceritakan peristiwa-peristiwa pergerakan kebangsaan dilihat dari beberapai sudut pandang.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI