Tampilkan di aplikasi

Membangun pendidikan dan kualitas manusia Indonesia dari pinggiran

Majalah Jendela - Edisi XX/12/2017
15 Februari 2018

Majalah Jendela - Edisi XX/12/2017

Program Guru Garis Depan (GGD) dan Sekolah Garis Depan (SGD) merupakan perwujudan nawacita ke-3 berupa tenaga pendidik dan pembangunan sekolah di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Jendela
Untuk memenuhi kebutuhan guru yang ada di daerah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan layanan program afirmasi untuk mengatasi permasalahan kekurangan guru, terutama pada daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).

Kemendikbud berencana merekrut 17.000 guru garis depan atau GGD untuk ditempatkan di 15.000 desa di daerah 3T. Program ini dicanangkan akan bergulir hingga tahun 2018. Program GGD dimulai pada 2015 dengan mengirimkan 798 guru ke 28 kabupaten di daerah 3T yang tersebar di empat provinsi.

Ke-798 guru tersebut terpilih melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi PNS untuk para lulusan SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah 3T). Dari target sebanyak 4.298 guru, sebanyak 1.480 guru yang mendaftar.

Kemudian tahun 2016 (GGD angkatan kedua), Kemendikbud kembali mengusulkan formasi GGD sebanyak 7.000 kuota, namun pemerintah hanya menyediakan 6.930 kuota. Dasar Hukum Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar untuk CPNS GGD 2016 adalah Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/2637/M.

PAN-RB/07/2016 tanggal 26 Juli 2016 tentang Formasi Guru Garis Depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Pemerintah Kabupaten. Berdasarkan surat tersebut, Kementerian PAN-RB secara prinsip menyetujui tambahan kebutuhan ASN di bidang pendidikan untuk 93 Pemerintah Kabupaten sasaran GGD.

Seleksi GGD tahun 2016 diikuti 6.315 peserta dari 6.348 yang mendaftarkan diri. Mereka menjalani seleksi di 107 tempat uji kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari hasil seleksi tahun 2016, program GGD berhasil merekrut 6.296 CPNS guru untuk ditempatkan menjadi GGD di 93 kabupaten di 28 Provinsi.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI