Tampilkan di aplikasi

Pendidikan vokasi di daerah 3T, perluas aksesibilitas SMK di daerah 3T

Majalah Jendela - Edisi XX/12/2017
15 Februari 2018

Majalah Jendela - Edisi XX/12/2017

Presiden Joko Widodo menaruh perhatian terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Presiden ingin kualitas lulusan SMK mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara lainnya.

Jendela
Sepanjang tahun 2017, Kemendikbud melakukan sejumlah program penguatan pendidikan vokasi. Program tersebut misalnya membangun 50 SMK Kelautan dan Pariwisata, 100 SMK pertanian, 200 teaching factory, dan 20 techno park.

Selain itu sebanyak 1.540 SMK telah bekerja sama dengan industri dan 1.280 SMK melakukan penyelarasan kejuruan. Untuk membangun daerah pinggiran, Kemendikbud melakukan pengembangan pada 9 SMK yang berada di kawasan Papua, Papua Barat, daerah khusus, dan daerah 3T.

SMK tersebut adalah SMK Negeri 1 Keerom, SMK Negeri 1 Merauke, SMK Negeri 3 Merauke, SMK Santo Antonius Merauke, SMK Kesehatan Yakela Maro, SMK Negeri 1 Putussibau, SMK Negeri 1 Atambua, dan SMK Mutiara Bangsa Sebatik. Pengembangan ini merupakan manifestasi dari pengembangan sumber daya manusia di daerah pinggiran.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengungkapkan, fokus penyiapan tenaga kerja harus memperbanyak tenaga terampil yang dilahirkan dari SMK dan lembaga kursus.

“Mereka memiliki karakter etos kerja, kemandirian, integritas, dan gotong royong yang sudah terbentuk dari tingkat pendidikan dasar. Insya Allah pada tahun 2045 ketika negara kita berusia 100 tahun kita akan menjadi negara terhebat,” tutur Mendikbud beberapa waktu lalu.

Tidak hanya melakukan itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, Kemendikbud memberikan bantuan peralatan praktik kepada 580 SMK. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad.

Tiga kepala SMK yang menerima bantuan secara simbolis itu adalah Kepala SMKN 1 Takengon, Aceh; Kepala SMK Muhammadiyah Cilacap, Jawa Tengah; dan Kepala SMKN 3 Manokwari, Papua Barat.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI