Tampilkan di aplikasi

BMW X5 2017

Majalah JIP - Edisi 180
16 Mei 2017

Majalah JIP - Edisi 180

Hanya ada tulisan Ready yang menandakan mobil telah siap jalan, takometer di angka 0 menunjukkan mesin bensin belum bekerja, dan start dilakukan motor elektrik. / Foto : Aaron

JIP
Yang bikin lebih istimewa, karena BMW X5 yang dipinjamkan adalah unit langka, yakni tipe hybrid plug-in. Disebut plug in, karena bisa dicharge via colokan listrik biasa, untuk menambah jarak tempuh, atau mengefisienkan kinerja mesin bensin. Kami sudah merasakan beberapa SUV BMW, dari X1, X3, X5d, hingga X6M yang paling bertenaga. Sehingga kami sudah bisa mengira-ngira seperti apa karakternya. Apakah dengan konsumsi bahan bakar irit, performanya bisa menyamai versi bensin? Mesin bensin 4 silinder yang jadi penggerak utama berkapitas 2.000 cc, namun ditopang turbocharger sehingga mampu membangkitkan 242 dk dari 5.000 rpm.

Torsinya hebat, 350 Nm dari 1.250 rpm, mirip karakter mesin diesel commonrail yang bertenaga di putaran rendah. Sedangkan mesin listriknya bertenaga 111 dk pada 3.170 rpm, namun memberikan dorongan torsi 250 Nm dari 0 rpm, alias dari start! Namun bila bekerja bersama, dua penggerak itu menghasilkan 313 dk dan 450 Nm. Cukup untuk berakselerasi ke 100 kpj dalam 6,8 detik. Asyiknya, saat kami coba, konsumsi bensin berkisar di angka 6-7 liter per 100 km. Sangat efisien untuk SUV berbobot 2,3 ton.

Ada tiga mode mesin yang tersedia, Auto yang paling efisien, Max untuk mesin listrik saja, dan Save untuk memaksimalkan pengisian baterai motor listriknya.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI