Dunia off-road memang sangat melekat dan kental dengan JIP. Berbagai macam kegiatan off-road sebisa mungkin kami sambangi. Tidak jarang pula, kami bermandikan lumpur, terjebak berhari-hari di antah berantah. Itu semua agar bisa menyajikan materi terbaik buat pembaca setia JIP.
Contohnya, seperti bulan Ramadhan kemarin. Saat saya berusaha menyusul acara sahur off-road yang digagas oleh komunitas 4Wheeler, di Citeko, Bogor. Karena selalu ramai dihadiri teman-teman pecinta 4x4, makin semangat buat hadir. Tapi... bukannya tiba ke lokasi yang sudah ditentukan, malah tersesat ke jalur yang lumayan ekstrem.
Untung saya tidak sendiri, bareng dengan enam mobil 4x4 lainnya, yang kebetulan isinya anak muda semua. Memang kami sengaja niat menyusul acara tersebut, karena baru bisa berkumpul lewat dari jam yang sudah ditentukan. Dan menariknya, tiga diantaranya adalah pembalap aspal. Ahmad Fadillah Alam pembalap turing, Regi Fiandisa pembalap drift, dan Aditya Widiutomo pembalap drift.
Mereka bertiga belum pernah off-road, dan mau ikut acara ini karena diiming-imingkan jalur light off-road. Tapi apa daya, karena jalur kami lewat berbeda dari yang sudah ditentukan, jalur ekstrem lah yang kami lewati. Terpaksa kita terseok-seok untuk sampai di puncak Citeko. Alhasil, mobil 4x4 milik para pembalap yang tadinya mulus ini, jadi baret-baret dan penyok. Ya, begitulah off-road, pengalaman pertamanya pasti selalu punya kesan tersendiri...
Walau mobilnya pada babak belur, ternyata para pembalap ini ketagihan. Begitu keluar trek, yang dibahas betapa serunya jalur tersebut. Bukannya kapok, mereka justru menanyakan kapan mau balik lagi ke jalur tersebut. He he he. Mantap!