Tampilkan di aplikasi

Bengkulu Xtreme Challenge 2018, bengkulu kembali bergairah

Majalah JIP - Edisi 193
11 Mei 2018

Majalah JIP - Edisi 193

Lama tak naik pentas, Bengkulu akan support penuh kegiatan off-road. / Foto : Dok. BXC 2018

JIP
Jadi hal yang tak biasa di Bengkulu pada 7-8 April 2018 kemarin, suasana yang tadinya sepi berubah jadi ramai. Para penggila off-road dari 13 kota dan Provinsi datang untuk berlaga di event Bengkulu Xtreme Challenge 2018. Mereka beradu skill, nyali dan keberuntungan di event Bengkulu Xtreme Challenge 2018 (BXC).

Dimana menurut data terakhir dari panitia peserta yang terdaftar mencapai 77 starter. “Rasanya ini jadi rekor terbanyak peserta kompetisi off-road adventure di Sumatera saat ini,” kata Candra Dewana salah satu offroader senior dari Palembang. Meski berstatus klub event, Peraturan BXC 2018 mengacu pada Peraturan Kejurnas Non Winch 2018 dari PP IMI. Kelas yang dilombakan sedikit dimodifikasi penyelenggara karena bukan kejurnas.

Peserta BXC 2018 terbagi dalam 3 Kelas yaitu G1 (s/d 1000 cc), G2 (s/d 2500 cc) dan G4(di atas 2500cc). Jika menilik peraturan Kejurnas Non Winch 2018 PP IMI mestinya ada Kelas G3 (2500 cc – 4800 cc). Untuk event BXC kelas G3 digabung dengan G4. Makanya hanya tertinggal 3 kelas.

“Terus terang saya cukup kaget dengan jumlah peserta yang membludak. Prediksi awal paling sekitar 60 an. Terima kasih kepada semua offroader yang sudah mensukseskan dan berpartisipasi di BXC kali ini,” kata Asep Sopyan sebagai ketua pelaksana BXC 2018.

Menurut HM Sasdi sebagai Kadispora Pemda Provinsi Bengkulu selaku ketua panitia meskipun dipersiapkan efektif kurang lebih 2 bulan tapi event BXC bisa sukses terselenggara. “Pertandingan berlangsung seru dan menarik. Dan yang pasti tanpa ada insiden kecelakaan sama sekali. Tentu ini menjadi awal yang baik untuk menggairah lagi dunia off-road Bengkulu,” kata HM Sasdi.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI