Tampilkan di aplikasi

Buku Marja hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

The Miracle of Shalat

1 Pembaca
Rp 46.000 15%
Rp 39.100

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 117.300 13%
Rp 33.887 /orang
Rp 101.660

5 Pembaca
Rp 195.500 20%
Rp 31.280 /orang
Rp 156.400

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

"Bagi Muslim, shalat fardhu adalah kewajiban utama yang harus dilaksanakan sejak usia balig hingga akhirhayat. Apa pun keadaannya, shalat tidak boleh ditinggalkan meski dalam posisi duduk, terbaring, dan bahkan dengan isyarat.

Sebagai ibadah yang utama, shalat mestinya tidak menjadi kegiatan rutin harian yang sepi makna. Efek shalat bukan untuk kehidupan di akhirat semata, karena shalat menggabungkan hubungan vertikal dengan Allah (hablum-minallâh) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablum-minan-nâs). Pelibatan gerakan fisik dan konsentrasi pikiran, serta diawali dengan penyucian jasmani dan ruhani, menjadikan shalat berefek positif bagi kehidupan Muslim bahkan di dunia ini, baik terhadap jiwa, raga, maupun lingkungannya.

Bagaimana shalat yang semestinya sehingga memberikan efek positif dalam kehidupan? Buku ini menyingkap rahasia dan hikmah di balik shalat berdasarkan kajian terhadap Al-Quran, hadis dan temuan-temuan ilmiah."

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Irwan Kurniawan

Penerbit: Marja
ISBN: 9786026297372
Terbit: Oktober 2016 , 222 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

"Bagi Muslim, shalat fardhu adalah kewajiban utama yang harus dilaksanakan sejak usia balig hingga akhirhayat. Apa pun keadaannya, shalat tidak boleh ditinggalkan meski dalam posisi duduk, terbaring, dan bahkan dengan isyarat.

Sebagai ibadah yang utama, shalat mestinya tidak menjadi kegiatan rutin harian yang sepi makna. Efek shalat bukan untuk kehidupan di akhirat semata, karena shalat menggabungkan hubungan vertikal dengan Allah (hablum-minallâh) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablum-minan-nâs). Pelibatan gerakan fisik dan konsentrasi pikiran, serta diawali dengan penyucian jasmani dan ruhani, menjadikan shalat berefek positif bagi kehidupan Muslim bahkan di dunia ini, baik terhadap jiwa, raga, maupun lingkungannya.

Bagaimana shalat yang semestinya sehingga memberikan efek positif dalam kehidupan? Buku ini menyingkap rahasia dan hikmah di balik shalat berdasarkan kajian terhadap Al-Quran, hadis dan temuan-temuan ilmiah."

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Bismillâhir-rahmânir-rahîm

Shalat merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari kaum Muslim. Sekurang-kurangnya, lima kali dalam sehari- semalam, kita sebagai kaum Muslim mengkhususkan sebagian waktu kita untuk menunaikan shalat. Sejak kecil atau mungkin sejak beberapa puluh tahun yang lalu, kita menunaikan shalat, sehingga shalat sudah menjadi kegiatan rutin yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Jika kita lupa shalat, baik karena kesibukan dalam pekerjaan maupun karena sebab yang lain, kita akan merasakan seperti ada sesuatu yang tertinggal. Kita tidak lagi merasakan shalat sebagai beban, tetapi dengan sendirinya kita mengambil wudhu ketika waktu shalat telah tiba.

Namun, adakah pengaruh shalat yang kita lakukan itu terhadap diri kita? Adakah “sesuatu yang lain” yang kita rasakan setelah shalat? Adakah perbedaan antara sebelum shalat dan sesudah shalat, baik dalam tindakan, sikap, perilaku maupun suasana hati kita? Ketika menjelaskan ihwal shalat di hadapan para sahabatnya, Rasulullah Saw bersabda, “Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungai air tawar yang mengalir di depan rumah seseorang dari kalian. Ia mandi di situ lima kali setiap hari. Maka, apakah menurut kalian, akan ada kotoran yang melekat pada badannya?” Para sahabat menjawab, “Tidak sedikit pun.” Kemudian beliau bersabda, “Shalat lima waktu dapat menghilangkan dosa sebagaimana air membersihkan kotoran.” Sungguh perumpamaan yang tepat. Seseorang yang mandi lima hari sekali, tentu tidak akan ada lagi kotoran yang tertinggal pada badannya. Selain dapat membersihkan kotoran, air (yang bersih) juga dapat memberikan kesegaran pada tubuh dan melancarkan peredaran darah. Dengan demikian, jika sebelum mandi seseorang merasa badannya tidak nyaman dan lusuh, maka setelah mandi, selain badannya menjadi bersih, ia juga akan merasakan kesegaran. Apalagi jika mandi itu dilakukan lima kali dalam sehari. Oleh karena itu, jika ada orang yang mandi lima kali sehari, tetapi masih ada kotoran yang tersisa pada badannya dan tidak merasa bugar, berarti ada yang tidak beres pada mandinya. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, bisa karena airnya tidak bersih dan bisa juga karena cara mandinya tidak benar.

Demikian pula dengan shalat. Orang yang shalat lima kali dalam sehari, tidak ada lagi dosa yang melekat pada dirinya, karena salah satu hikmah shalat adalah menghapuskan dosa.

Selain itu, orang yang shalat akan mendapatkan pengaruhpengaruh positif dan memiliki sifat-sifat terpuji. Namun, jika ada orang yang rajin shalat, tetapi perilakunya masih buruk, kata-katanya masih kotor, masih melakukan kemaksiatan dan kezaliman seperti mengambil hak orang lain, korupsi dan manipulasi, dan sikapnya belum berubah menjadi lebih baik, berarti ada yang tidak beres pada shalatnya. Penyebabnya bisa karena shalatnya belum benar—yakni yang berkaitan dengan lahiriah shalat, seperti kesucian pakaian, kesucian tempat, tatacara bersuci atau tatacara shalat—dan bisa juga karena hatinya belum bersih atau niatnya belum tulus dan ikhlas.

Padahal, jika shalat dilaksanakan dengan benar dan dengan hati yang jernih dan khusyuk, selain dapat menghapuskan dosa, shalat itu juga dapat mendatangkan pengaruh-pengaruh positif dalam diri, batin, sikap dan perilaku. Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana kualitas shalat yang kita lakukan, di antaranya dapat dilihat dari sejauh mana pengaruhpengaruh positif itu muncul dalam diri kita.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
1. Azan Dan Iqamat
     Keutamaan Azan
2. Falsafah Thaharah
     Keutamaan Bersuci
     Falsafah Wudhu
     Falsafah Mandi Janabah
     Falsafah Tayamum
     Rahasia Bersuci
3. Kiblat: Membangun Persatuan
     Falsafah Kiblat
4. Identitas Orang Bertakwa
5. Menjaga Kesadaran Dalam Shalat
6. Makna Shalat Wustha
7. Rahasia Waktu Shalat
8. Rahasia Kekhusyukan
     Kiat Meraih Khusyuk
          1. Berdiri dan Bertakbiratul-Ihram
          2. Qira’ah
          3. Rukuk
          4. Sujud
          5. Tasyahud
          6. Salam
9. Mengingat Allah
10. Mencegah Tindakan Keji Dan Mungkar
11. Menggapai Pertolongan Ilahi
     Memperkuat Kemauan
12. Pesan Luqman Sang Bijak
13. Ciri Shalat Ahli Surga
14. Awas, Jangan Sampai Celaka
15. Ajarkan Shalat Pada Keluarga
16. Tanda Kemunafikan
17. Sedekah Ilahi
18. Harmoni Keduniaan-keakhiratan
19. Dialog Ahli Surga-ahli Neraka
20. Rahasia Shalat Sunnah
21. Shalawat Kepada Nabi SAW
22. Keutamaan Shalat Menurut Al-quran Dan Sunnah
Sumber Rujukan
Indeks
Tentang Penulis