Tampilkan di aplikasi

Djarot Saiful Hidayat, tentang ndeso, Obama dan alih fungsi pulau reklamasi

Majalah Matra - Edisi 0717
14 Desember 2017

Majalah Matra - Edisi 0717

“Mutasi ini bertujuan mempercepat pelayanan masyarakat,” ujar Djarot Saiful Hidayat Gubernur definitif DKI Jakarta sisa periode 2012-2017, mengenai perombakan susunan pejabat DKI

Matra
Djarot menambahkan perombakan SKPD diperlukan lantaran banyak pegawai yang sudah pensiun. “Dilakukan setelah berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya ketika ditanya, apakah perombakan ini bagian dari transisi ke pemerintahan Anies Baswedan – Sandiaga Uno, ia hanya tersenyum tipis. Pria yang akan meletakan jabatannya pada Oktober 2017 ini menyebut sebagai penyegaran saja.

Sebab, katanya, ada anak buahnya di SKPD yang sudah bertahun-tahun berada di posisi yang sama. Bahwa ada juga yang SKPD dirasa menurun dalam pelayanan terbaik kemasyarakat, tidak bisa dipungkiri juga. Mantan dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dimana ia juga sempat merangkap tugas sebagai Pembantu Rektor I di universitas tersebut pada 1997 hingga 1999 menegaskan perombakan tak semata berkaitan kinerja.

Bahwa ada yang di grounded atau dirolling, disesuaikan dengan kompetensinya menurut mantan Wali Kota Blitar selama dua periode, dari 2000 hingga 2010 itu semata untuk peningkatan pelayanan. Pria yang bersama Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) mencalonkan diri sebagai pasangan Cagub-Cawagub DKI 2017- 2022 dengan dukungan empat partai politik, yakni PDIP, Hanura, Nasdem dan Golkar mengaku sudah berbuat terbaik untuk warga Jakarta.

Kalah menang adalah hal biasa dari sebuah kontestasi, asal dilakukan dengan fair. Namun, Ahok dan Djarot kalah dalam kontestasi itu. “Saya tak patah arang, tapi tetap bersemangat bekerja menuntaskan program yang belum terealisasi,” ujarnya.

Kini, setelah dilantik sebagai gubernur definitif atas konsekuensi dari dipenjaranya Ahok dalam kasus penistaan agama, Djarot terus lincah gerak jelang pergantian. Hanya, memang senyum Djarot masih “sedikit menghilang”. Mukanya dalam setiap kunjungan dan kerja sehari-hari masih terlihat memancarkan kesedihan yang amat dalam, soal kasus Ahok.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI