Tampilkan di aplikasi

Satpam seragam cokelat, makin membuat rasa aman warga kompleks

Majalah Matra - Edisi 0324
7 Oktober 2021

Majalah Matra - Edisi 0324

Seragam Satpam Baru

Matra
Penjahat atau yang berniat jahat, banyak yang putar balik, tak jadi melakukan tindakan kriminal. “Karena biasanya kejahatan distimulasi dua hal, niat dan kesempatan. Mereka (pelaku) memiliki niat, tetapi mereka juga melihat kesempatan,” demikian rilis Public Watch Integrity (PWI).

Kejahatan biasanya terjadi karena ada kesempatan dan niat dari pelaku. Masyarakat diharapkan bisa memproteksi diri serta berswadaya menjaga lingkungan sekitar untuk mengantisipasi tindak kriminalitas. Warna seragam satpam yang coklat, menjadi bagian dari upaya masyarakat berupaya meminimalisir kesempatan dari sebuah kejahatan yang akan terjadi, atau antisipasi itu.

Semisal, tambahnya, kasus perampokan rumah. Tentu pelakunya sudah memiliki niatan untuk mencuri barang-barang berharga. Namun, sebelum menjalankan aksi biasanya mereka melakukan survei. Penjahat akan melihat situasi, memetakan situasi. Ada anggota polisi patroli tidak, ada pengamanan lainnya tidak, kapan waktunya yang tepat. Jika ada kesempatan, mereka baru beraksi.

Satpam kini menjadi garda depan di kompleks-kompleks perumahaan, merupakan komponen utama dalam melakukan pengamanan. Setidaknya, jumlah anggota polisi yang belum ideal, bisa terbantukan dengan efek seragam dinas satpam cokelat ini. Warna coklat memiliki filosofi sebagai warna bumi dan batu yang melambangkan kebersahajaan, stabilitas, rasa aman.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI