Tampilkan di aplikasi

Buku Media Sains Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Efektivitas Fitoestrogen dalam Mengurangi Gejala Atrofi Vagina Pada Wanita Menopause

1 Pembaca
Rp 74.000 46%
Rp 40.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 120.000 13%
Rp 34.667 /orang
Rp 104.000

5 Pembaca
Rp 200.000 20%
Rp 32.000 /orang
Rp 160.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Atrofi vagina merupakan salah satu gejala akibat penurunan kadar estrogen yang paling sering dialami oleh wanita menopause. Gejala atrofi vagina seperti kekeringan, rasa panas dan nyeri saat hubungan seksual sangat mengganggu bagi wanita menopause dan berpotensi mengganggu hubungan sosial serta bisa menurunkan kualitas hidup.

Pemakaian estrogen untuk mengurangi gejala menopause banyak menuai pro dan kontra karena pemberian estrogen terbukti menyebabkan banyak efek samping. Beberapa efek samping estrogen yang banyak ditakuti adalah peningkatan risiko kanker payudara dan endometrium serta peningkatan risiko trombosis vena.

Fitoestrogen adalah bahan yang berasal dari tanaman yang memiliki struktur dan aktivitas biologis menyerupai estrogen. Fitoestrogen memiliki potensi besar sebagai pengganti estrogen untuk mengurangi gejala atrofi vagina tanpa menyebabkan efek samping yang serius.

Pada buku ini akan dikaji bukti-bukti ilmiah efektivitas fitoestrogen dalam mengurangi gejala atrofi vagina, berbagai mekanisme kerja fitoestrogen dalam mengurangi gejala atrofi vagina dan tingkat keamanan fitoestrogen yang diberikan pada wanita menopause.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: I Wayan Sugiritama
Editor: Rintho R. Rerung

Penerbit: Media Sains Indonesia
ISBN: 9786233629928
Terbit: Januari 2023 , 107 Halaman










Ikhtisar

Atrofi vagina merupakan salah satu gejala akibat penurunan kadar estrogen yang paling sering dialami oleh wanita menopause. Gejala atrofi vagina seperti kekeringan, rasa panas dan nyeri saat hubungan seksual sangat mengganggu bagi wanita menopause dan berpotensi mengganggu hubungan sosial serta bisa menurunkan kualitas hidup.

Pemakaian estrogen untuk mengurangi gejala menopause banyak menuai pro dan kontra karena pemberian estrogen terbukti menyebabkan banyak efek samping. Beberapa efek samping estrogen yang banyak ditakuti adalah peningkatan risiko kanker payudara dan endometrium serta peningkatan risiko trombosis vena.

Fitoestrogen adalah bahan yang berasal dari tanaman yang memiliki struktur dan aktivitas biologis menyerupai estrogen. Fitoestrogen memiliki potensi besar sebagai pengganti estrogen untuk mengurangi gejala atrofi vagina tanpa menyebabkan efek samping yang serius.

Pada buku ini akan dikaji bukti-bukti ilmiah efektivitas fitoestrogen dalam mengurangi gejala atrofi vagina, berbagai mekanisme kerja fitoestrogen dalam mengurangi gejala atrofi vagina dan tingkat keamanan fitoestrogen yang diberikan pada wanita menopause.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul “Efektivitas Fitoestrogen Dalam Mengurangi Gejala Atrofi Vagina Pada Wanita Menopause”.

Buku ini merupakan hasil kajian pustaka dari publikasi ilmiah dan sebagian merupakan hasil penelitian dari penulis yang sudah dipublikasikan. Fakta-fakta ilmiah yang disajikan pada buku ini dimulai dengan masalah atrofi vagina pada wanita menopause, manfaat dan efek samping pemberian estrogen pada wanita menopause dan efektivitas fitoestrogen dalam mengurangi gejala atrofi vagina.

Penulis merasa sangat perlu untuk menulis topik ini karena Indonesia merupakan salah satu Negara dengan populasi wanita menopause terbanyak di Dunia. Masalah pada wanita menopause sering tidak mendapat perhatian karena dianggap sebagai bagian dari proses penuaan yang alami, padahal gejala menopause khususnya atrofi vagina sangat mengganggu dan bisa menurunkan kualitas hidup. Akses pada metode pengobatan gejala menopause sangat terbatas baik karena masalah biaya dan juga karena adanya efek samping. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui peran fitoestrogen dalam pananganan masalah-masalah pada wanita menopauseii Akhir kata penulis berharap semoga tulisan singkat ini memberikan kontribusi pada penanganan gejala menopause dan penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat konstrukti

Penulis

I Wayan Sugiritama - lahir dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar sampai SMU di Kabupaten Bangli, Bali. Menempuh pendidikan Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Univesitas Brawijaya, kemudian mengambil studi Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis dengan peminatan reproduksi manusia di Universitas Gadjah Mada, dan saat ini sedang menempuh program Doktor di Univesitas Udayana.

Sejak tahun 2008 tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas kedokteran universitas Udayana pada Departemen Histologi. Mengajar mata kuliah histologi dan biologi sel di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan beberapa perguruan tinggi swasta. Konsentrasi penelitian pada bahan tanaman yang mengandung fitoestrogen dan antioksidan untuk mengurangi gejala-gejala menopause atau penyakit lain akibat defisiensi estrogen dan yang terkait stres oksidatif.

Editor

Rintho R. Rerung - Ketertarikan editor terhadap ilmu komputer dimulai pada tahun 2006 silam. Hal tersebut membuat editor memilih untuk masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan di SMK KR. TAGARI dengan memilih Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan berhasil lulus pada tahun 2009. Editor kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dan berhasil menyelesaikan studi S1 di prodi TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM BANDUNG pada tahun 2014. Dua tahun kemudian, penulis menyelesaikan studi S2 di prodi REKAYASA SISTEM INFORMASI PROGRAM PASCA SARJANA STMIK LIKMI BANDUNG.

Sebagai pengalaman praktisi, editor pernah bekerja ±3 tahun sebagai Programmer dibeberapa perusahaan swasta dengan jabatan terakhir Senior Developer. Namun saat ini editor memilih untuk mengabdikan diri sebagai Dosen dan aktif mengajar dibeberapa Perguruan Tinggi (Pradita University, Universitas Terbuka dan ITHB Bandung). Penulis juga pernah mengajar di Unikom, Poltek POS dan Polibisnis.

Editor memiliki kepakaran dibidang Web Technology dan Data Science. Dan untuk mewujudkan karir sebagai dosen profesional, editor pun aktif sebagai peneliti dibidang kepakarannya...

Daftar Isi

Cover Depan
Prakata
Daftar Isi
Ringkasan
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Menopause
Bab 3. Hormon Estrogen
     Sintesis Hormon Estrogen
     Perubahan Kadar Hormon Estrogen Pada Masa
     Reseptor Estrogen
     Mekanisme Kerja Hormon Estrogen
     Aktivitas Biologis Estrogen pada Organ Genitalia
Bab 4. Atrofi Vagina Pada Menopause
     Atrofi Vagina
     Patogenesis Atrofi Vagina
     Gejala Atrofi Vagina
Bab 5. Peran Penurunan Kadar Hormon Estrogen Pada Patogenesis Atrofi Vagina
Bab 6. Terapi Sulih Hormon Untuk Penanganan Atrofi Vagina
     Efektivitas Terapi Sulih Hormon Untuk Mengurangi
     Efek Samping Terapi Sulih Hormon
Bab 7. Fitoestrogen
     Definisi Fitoestrogen
     Klasifikasi Fitoestrogen
     Sumber Fitoestrogen
     Metabolisme Fitoestrogen
     Aktivitas Biologis Fitoestrogen
Bab 8. Fitoestrogen Sebagai Terapi Alternatif Untuk Mengurangi Gejala Atrofi Vagina Pada Menopause
     Fitoestrogen Sebagai Terapi Alternatif Untuk Atrofi
     Efektivitas Fitoestrogen Dalam Mengurangi Gejala
     Mekanisme Kerja Fitoestrogen Dalam Mengurangi
Bab 9. Keamanan Fitoestrogen
Bab 10. Penutup
Cover Belakang