Ditemui di JWC Campus BINUS University International, Harjanto menuturkan, visi Binus 2020 ‘A World-Class University in Continuous Pursuit of Innovation’ perlahan, tapi pasti berhasil dicapai. Pasalnya, pihaknya tak henti untuk memperkuat diri, seperti memperbaiki kualitas lulusan, pengetahuan dan inovasi, pemberdayaan masyarakat, integrasi Catur Dharma, utilisasi teknologi, global partnership, global recognition, serta pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainability competitive advantage).
Sejumlah kebijakan pun digulirkan, di antaranya BINUS Higher Education System sebagai standardisasi kualitas dan layanan pendidikan. Kualitas pelayanan, fasilitas, kurikulum antara kampus di Jakarta maupun di kota lainnya akan sama. Dari sisi akademis, pihaknya memiliki target 2 dari 3 alumninya bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur dalam waktu 6 bulan setelah kelulusan.
“Untuk mencapai hal itu, kami memiliki Program 3+1 untuk BINUS (3 tahun kuliah di kampus asal + 1 tahun mengambil salah satu dari 5 program enrichment, yaitu Internship (magang), Study Abroad (kuliah di luar negeri), Research (riset), Entrepreneurship (kewirausahaan), dan Community Development (pengabdian masyarakat),” terang pria kelahiran Pekalongan, 17 Maret 1964 itu.
Kerja keras Harjanto bersama rekan-rekan BINUSIAN dalam mencapai visi Binus 2020 berbuah manis, beragam prestasi pun dipatri, antara lain mendapat bintang 4 dari QS Star University Ranking, mengikuti dan memenangkan ASIAN MAKE Award (Most Admired Knowledge Enterprise) sejak tahun 2017 dan MIKE Award 2018, akreditasi internasional untuk beberapa program, seperti AACSB untuk program Business, ABET untuk Engineering program, TedQual untuk Hospitality dan Hotel Management, akreditasi institusi A dari BAN-PT, serta lebih dari 60 persen program studi telah terakreditasi A, 25 persen terakreditas B, dan C sebesar 15 persen adalah program baru.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.