Langit pagi kali ini sedang mendung. Dari sebuah ruang kecil di sudut kota metropolis, saya menyampaikan salam kepada para sahabat pembaca novel ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih jika masih ada para sahabat yang rela meluangkan waktu untuk membaca isi dari novel sederhana perdana yang saya tuliskan. Memang, tak banyak kisah wah dari novel ini. Namun, marilah mencoba memaknai setiap kecil dari novel ini. Semoga memberikan manfaat bagi para sahabat pembaca tercinta. Novel ini terlahir dari keinginan saya untuk berbagi cerita kepada para sahabat. Banyak inspirasi yang saya dapatkan dari kehidupan saya sendiri, keluarga, teman-teman maupun orang yang tak saya kenal yang kemudian saya tuangkan dalam novel ini. Oleh karenanya, novel ini tak akan tertulis tanpa kehadiran dan bantuan mereka semua.

Langit pagi kali ini sedang mendung. Dari sebuah ruang kecil di sudut kota metropolis, saya menyampaikan salam kepada para sahabat pembaca novel ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih jika masih ada para sahabat yang rela meluangkan waktu untuk membaca isi dari novel sederhana perdana yang saya tuliskan. Memang, tak banyak kisah wah dari novel ini. Namun, marilah mencoba memaknai setiap kecil dari novel ini. Semoga memberikan manfaat bagi para sahabat pembaca tercinta.

Novel ini terlahir dari keinginan saya untuk berbagi cerita kepada para sahabat. Banyak inspirasi yang saya dapatkan dari kehidupan saya sendiri, keluarga, teman-teman maupun orang yang tak saya kenal yang kemudian saya tuangkan dalam novel ini. Oleh karenanya, novel ini tak akan tertulis tanpa kehadiran dan bantuan mereka semua.

Sujud syukur kepada Ilahi Robbi atas izinnya untuk menuliskan novel ini. Berjuta rasa terima kasih saya sampaikan untuk Ayah dan Ibuku tercinta yang tak pernah absen mendukung dan mendoakan setiap langkahku. Kasih terdalam dan dukungan penuh dari suamiku, Arsad Nuramin dan anakku tercinta, M.Faqih Sabil Ar-rasyid hingga akhirnya terbit buku ini.

Begitu pula kusampaikan sayangku kepada kakak dan adikadikku. Mereka sungguh sangat berarti bagiku, pelengkap hidupku. Kemudian, saya sampaikan rasa hormat dan kasih kepada para guru, ustadz dan ustadzah yang telah membimbing saya hingga menjadi tahu dan paham akan banyak ilmu.

Didikan beliau sungguh sangat berarti bagi saya, sangat. Para guru TK. ABA Panjunan, SD N 01 Panjunan, TPQ NU Panjunan, SMP 4 Petarukan, SMA N 1 Pemalang, para dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya jurusan Teknik Kimia pada khususnya, dan juga keluarga Food Engineering and Bioprocess Technology di Asian Institute of Technology, Thailand.dan rekan kerja di Universitas Brawijaya. Semua sahabat dan teman seperjuanganku sejak bayi hingga sekarang. Terima kasih yang dalam kepada PSF, dan juga DIKTI atas bantuan pendidikan yang telah diberikan. Terima kasih INDONESIA. Sekali lagi, terima kasih kepada para inspiratorku baik yang tersebut maupun tak tersebut. Terima kasih.

Sampul
Salam sapa dari si kecil
Daftar isi
Warna ke-1, Merah: Pesawat terbang
Warna ke-2, Merah: Pentas drama
Warna ke-3, Kuning: Boneka Pho
Warna ke-4, Jingga: Keputusan besar
Warna ke-5, Merah: Mahasiswa setengah gila
Warnna ke-6, Kuning: 10 September 2012
Warna ke-7, Hijau: AIT culture show 2013
Warna ke-8, Biru: Rindu
Warna ke-9, Merah: Bulan yang berat
Warna ke-10, Kuning: Bunga keranjang
Warna ke-11, Hijau: Hujan
Warna ke-12, Nila: Sejuta cinta
Warna ke-13, Ungu: Hilang
Warna ke-14, Jingga: Tersenyum kembali
Warna ke-15, Biru: Cerita Kirta
Warna ke-16, Biru: Pantai Biru
Epilog
Tentang penulis