Keterampilan berbahasa Inggris mencakup empat hal mendasar, yaitu membaca (reading), mendengarkan (listening), menulis (writing), dan berbicara (speaking). Empat keterampilan ini bersifat integratif, individu yang memiliki kebiasaan membaca dengan baik, dengan sendirinya dirinya akan memiliki cukup referensi untuk menulis. Begitu pula dengan keterampilan berbicara, jikalau individu yang bersangkutan memiliki referensi auditif yang memadai, maka dirinya akan mudah untuk belajar mengembangkan keterampilan berbicaranya (speaking skills).

Pengelolaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SMP itu gampang-gampang susah. Apa alasannya? Karena, kalau kita lihat materi pembelajarannya sebenarnya sangat sederhana sekali. Materi Bahasa Inggris untuk tingkat SMP / sederajat lebih menekankan vocabulary dan sedikit menyinggung tentang grammar.

Dalam praktiknya di dalam kelas, kita mengenai beragam metode pengajaran Bahasa Inggris. Karena materi yang diajarkan telah dikenalnya, maka setiap guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris menganggapnya tentu saja tidak merasa sulit. Berbeda dengan yang dirasakan para siswa.

Posisi bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, serta banyaknya beban materi pembelajaran mata pelajaran lain yang harus dikuasai siswa membuat siswa menemukan kesulitan besar. Sehingga, mayoritas siswa merasakan bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang menyiksa.

Mengajar pelajaran Bahasa Inggris bukanlah sekedar menyampaikan materi selesai tanpa memperhatikan kondisi psikologis siswa. Bukankah kita/seorang guru menginginkan siswa didiknya merasa enjoy terhadap materi yang disampaikan guru?

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Pembelajaran Bahasa Inggris
2. Mendongeng
3. Pemodelan dalam VCD
4. Pengelolaan Pembelajaran
5. Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis