Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Business Process Re-Engineering

Implementasi dalam Peningkatan Profit Bisnis

1 Pembaca
Rp 150.000 67%
Rp 49.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 147.000 13%
Rp 42.467 /orang
Rp 127.400

5 Pembaca
Rp 245.000 20%
Rp 39.200 /orang
Rp 196.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini sangat tepat digunakan sebagai referensi dalam melakukan kajian tentang re-engineering bisnis khususya dalam bisnis pengelolaan gula. Sasaran utama penyajian buku ini adalah para pemerhati dan akademisi yang konsen terhadap pengembangan rekayasa ulang bisnis. Buku ini juga disusun dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan akademisi yang akan melakukan sebuah riset, khususnya terkait dengan pengembangan bisnis.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Widhy Wahyani

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024622800
Terbit: Maret 2022 , 111 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini sangat tepat digunakan sebagai referensi dalam melakukan kajian tentang re-engineering bisnis khususya dalam bisnis pengelolaan gula. Sasaran utama penyajian buku ini adalah para pemerhati dan akademisi yang konsen terhadap pengembangan rekayasa ulang bisnis. Buku ini juga disusun dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan akademisi yang akan melakukan sebuah riset, khususnya terkait dengan pengembangan bisnis.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Indonesia memiliki jumlah pabrik yang lebih banyak dari pada Negara Thailand. Indonesia mempunyai 62 pabrik gula dan 11 pabrik rafinasi, sementara Thailand hanya memiliki 51 pabrik gula, tetapi dengan keunggulan rendemen yang lebih tinggi. Akibatnya Indonesia harus mengimpor gula dari salah satu negara yang produksi gulanya lebih banyak. Kebutuhan Indonesia mencapai 4,5 juta ton per Tahun, sehingga pemerintah masih harus mengimpor 2 sampai 2,3 juta ton gula per Tahun. (Tempo, 2015)

Dikarenakan kondisi tersebut, maka pemerintah harus segera mendorong agar pabrik-pabrik gula melakukan diversifikasi pabrik. Diharapkan tidak hanya memproduksi gula, tetapi juga bisa menghasilkan produk turunan tebu yang lainnya seperti listrik, biokompos dan biomassa.

Energi listrik bisa dihasilkan dari ampas tebu sedangkan biokompos dan biomassa di produksi dari limbah padat tebu. Hal tersebut diharapkan bisa menambah pendapatan dalam negeri dari pengolahan limbah yang dihasilkan oleh proses produksi gula, selebihnya agar pabrik gula bisa mengelola sendiri limbah yang mereka hasilkan agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, tentunya dalam hal ini di perlukan suatu manajemen pengolahan limbah.

Pabrik Gula Lestari mempunyai produk utama yaitu gula kristal putih dan tetes yang dihasilkan dari bahan baku tebu. Selebihnya dari proses produksi gula tersebut juga menghasilkan limbah padat berupa blotong, ampas dan abu, limbah cair dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Disisi lain meningkatnya kebutuhan energi untuk menopang pertumbuhan ekonomi serta terus menipisnya cadangan energi konvensional seperti BBM (Bahan Bakar Minyak) dan batubara memaksa pemerintah untuk mengoptimalkan sumber-sumber energi alternatif sehingga ketahanan energi nasional dapat direalisasikan. Pengembangan Energi Baru Terbarukan akan terus dioptimalkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi berbasis fosil.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Lingkungan dan Limbah Pabrik Gula
Bab 3. Energi Baru Terbarukan
Bab 4. Bussiness Process Re-engineering
Bab 5. Organisasi dan Supply Chain Management
Bab 6. Perencanaan dan Pengembangan Produk
Bab 7. Rancangan Bussiness Process Re-enginering, Kasus Pabrik Gula Lestari
Bab 8. Study Kelayakan, Rancangan Business Process Re-engineering pabrik gula lestari
Daftar Pustaka