Di tahun 2015, SAM Wheels selaku distributor utama merek Breyton di Indonesia, berhasil menjual kurang lebih 200 piece velg dan ini menjadi catatan tersendiri untuk Edmund. Atas dasar ini Edmund percaya diri buat pasarin Breyton lagi di Indonesia. “We are back to route,” ucapnya. Apalagi harga velgnya tergolong murah untuk tuner sekaliber Breyton. Bayangkan saja, untuk velg 19 inci cast, harganya berkisar Rp 20 jutaan sampai sekitar 40 juta untuk 22 incinya. Sedangkan buat velg forged, kisarannya mulai sekitar Rp 65 juta.
Kualitas jelas bagus, karena Edmund Breyton punya prinsip, “Saya tidak ingin mencurangi pelanggan saya,” tegas Edmund. Edmund punya standar quality control yang sangat tinggi untuk tiap produknya. “Kalau ada yang cacat sedikit, atau kesalahannya sangat minim, saya tidak terima. Lebih baik saya buat ulang,” tuturnya.
Selama ini, Breyton lebih fokus bikin velg untuk BMW. Hal ini enggak terlepas dari pribadi Edmund yang erat dengan BMW. Bahkan, perusahaannya, Breyton, cenderung fokus kepada produsen mobil asal Bavaria tersebut. Menurutnya, para pengguna BMW adalah orang-orang yang berjiwa muda. Mereka butuh personalisasi untuk identitas dirinya. Banyak dari pengguna BMW masih suka mengganti velgnya agar tampil beda. Karakter inilah yang diakomodir oleh Breyton, karakter2 yang dinamis dan tidak ingin disamakan.
Secara teknologi pembuatan, Breyton juga lengkap. Mulai dari aluminium cast, fl ow forming sampai forged wheels, Breyton punya semua. Salah satu desain terbaru dari Breyton, yaitu Topas dan Fascinate, dibuat menggunakan teknologi fl ow forming. Sehingga punya bobot yang oke tanpa mengurangi kekuatannya. Dan tentu saja harga yang lebih terjangkau.
