Sesuai Sama Tema Modifikasi. Sebelum elu optimalkan tampilan dan kenyamanan interior a.k.a kabin mobil kesayangan, sebaiknya kenali dulu bahan pelapis yang umumnya dipakai. Dengan begitu maka elu bisa bisa tahu karakter, kelebihan, kekurangan, cara rawat, sekaligus disesuaiin sama tema modifi kasi kabin yang mau dibangun.
Bahan pelapis kabin dibagi dalam empat material, pertama adalah kulit sintetis, kulit asli (leather), fabric, dan suede. Nah, apa aja bedanya? Silakan pantengin tulisan di halaman ini sampai habis. Fabric Entry Level Fabric jadi material paling umum dipakai sebagai pelapis jok dan interior. Fabric adalah kombinasi antara kanvas, kain, dan cotton. Jenis fabric sering digunain lantaran harganya yang relatif murah. Fabric sendiri punya beberapa varian. “Untuk jok mobil biasanya pake fabric sintetis yang campurannya busa atau cotton. Jadi lebih nyaman disentuh dan tahan lama,” sahut Kelvin dari Milano Leather Seat di bilangan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Karena bahan pembentuknya “sederhana”, kelebihan lain jenis fabric lebih kuat hadapin cuaca ekstrem, kayak sengatan matahari. Makanya produsen mobil senang pakai pembungkus jok jenis ini. Terutama untuk model atau varian bawah dan menengah. Sayangnya, bahan fabric agak susah dibersihin. Soalnya karakternya sangat menyerap kotoran dan air. “Makanya harus hati-hati pakainya, dan proses bersihinya juga lebih lama dan susah ketimbang kulit,” sahut Bastian, customer experience development Fast & Details Gallery.
Empat Pilihan Material. Kulit Sitentis Gampang Dirawat, Banyak Warna Kulit sintetis dibuat dari bahan dasar kain, yang diolah secara kimia pakai lilin, pewarna, atau polyurethane untuk hasilin bahan dengan tekstur dan warna kayak kulit asli. Pada perkembangannya, kulit sintetis jadi favorit lantaran punya fleksibilitas dan harga yang lebih terjangkau dari kulit asli.
