Apa jadinya kalau jiwa dari Civic FD2 Type R, dibenamkan ke dalam hatchback kecil seperti Civic Nouva kelahiran 28 tahun lalu? Yang jelas bakal jadi monster pembunuh yang efi sien. Yup, karena bertenaga besar namun bodi ringan. Yes, Nouva hijau ini adalah jelmaan dari Civic Type R FD2, karena mesinnya menggunakan bawaan Type R yaitu K20. Enggak cuma mesin yang dibangun, seluruh mobil ini dibangun ulang termasuk interior yang pakai instrument panel bawaan Type R juga.
Adalah Ricky Dianto, sang pemilik yang punya ide gila tapi berhasil mengeksekusi secara sempurna. Doi mengimplementasikan idenya secara presisi, detail, dan yang terpenting, fungsional. Semua yang terpasang di Nouva ini, berfungsi normal. Enggak ada yang mubazir. Inilah cara membangun mobil secara Form Follow Function.
Ide sederhana dari proyek Nouva EFD2 (gabungan kode bodi EF dan FD2…hahaha), adalah ingin semua komponen dari Civic FD2 Type R berfungsi normal. Untuk mewujudkannya, seluruh komponen, elektrikal harness, wajib pakai bawaan FD2 Type R. Mulai dari ECU sampai air conditioner semuanya harus utuh. Kenapa? “Karena Civic FD2 Type R wiring system-nya pakai teknologi CAN Bus, jadi dia itu seluruh komponennya terintegrasi,” ujar Ricky, sapaan akrabnya.
Karena pakai sistem perkabelan CAN Bus, maka bakalan repot kalau proses instalasi komponennya setengah-setengah, pasti jadi banyak akal-akalan atau malfungsi. Apalagi Ricky ingin pertahanin ECU standar FD2 Type R-nya, enggak mau pakai stand alone management. Jadilah doi ngeborong dan pasang komplit perkabelan serta elektrikal. “Di atas kertas, kayaknya bisa diwujudkan dan relatif mudah, ternyata banyak ngerombak sana-sini juga,” tutur Ricky lagi. Buat wujudin proyek ini, doi nyamperin bengkel Firna Protechnik yang berada di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
