Dalam perkembangannya, velg didominasi produk-produk dari Taiwan, Tiongkok, Jepang, dan Amerika. Velg asal Eropa bisa dibilang sedang turun penggemarnya dibanding dari negara-negara yang disebut di awal tadi. Tapi produk Jepang dan Amerika yang biasanya punya tim research and development (R&D) sendiri, memang masih kuat dominasinya di eventevent eksibisi otomotif luar negeri. Dilihat dari dua negara ini, sebenarnya bisa dilihat kiblatnya masing-masing, yaitu performance (Jepang) dan fashion (Amerika).
Sehingga terbagilah brand-brand velg punya pengaruh di modifikasi. Brand kayak seperti Rays, Enkei, Work, SSR, paling dilirik untuk yang doyan ngebut karena velgnya ringan tapi kuat. Yes, siapa sih yang raguin performa Volk Racing CE28N, TE37, RE30, SSR Type-C, Type-F, dan SSR GT? Lainnya ada Work Meister S1 3P, Kiwami, RSZ-R, dan SSR Professor. Sementara velg brand Amerika belakang juga lagi hot-hot-nya. Car enthusiast dalam negeri mulai lirik velgvelg forging premium ini. Merek kayak Vossen, Rotiform, ADV.1, HRE, CCW, tentu udah enggak asing dikalangan eleganist dan para Stancelovers.
Lantas bagaimana karakter dan seberapa kuat influence brand-brand velg ini di Indonesia? Nah, pantengin penjabarannya sepanjang halaman ini. FORGIATO èDi dunia, infl uence velg Amerika lagi kuat-kuatnya. Bahkan, “Di Jepang, velg Forgiato ramai pembelinya. Di Amerika apalagi, paling populer,” klaim Wibowo Santosa dari Permaisuri, Mahakam, Jakarta Selatan. Forgiato sendiri punya pabrik besar (MHT), mesin canggih, bahan selalu bisa bikin desain dan ukuran yang eksentrik. Tentu elu masih inget sama D’Vinci Forgiato Radurra yang banget pakai material casting, tapi forged. Seperti yang elu tahu, velg forged itu dibikin pakai mesin yang memahat material padat. Jadi bayangin betapa canggihnya mesinmesin material aluminium yang grade-nya paling tinggi, T-70xx. Velg forged biasanya pakai seri T-60xx. ç ROTIFORM èTerkenal karena desain-desainnya ekstrem dan repro-in velg lama.
