Ada pepatah bilang; “You are what you drive”. Nah, kata-kata ini kena banget buat penggila modifi kasi. Soalnya secara emosional, mobil yang dimodif adalah cerminan selera dan perlakuan pemiliknya. Lantas kalau bicarain tren kekinian, maka car care bakal jadi bagian yang enggak terpisah dari modifi kasi itu sendiri. Faktanya, car care bisa jadi fi nishing touch untuk genapin modif yang sudah elu jabanin ke mobil kesayangan. Dengan begitu bakal kelihatan mana mobil modif yang dipelakuin lebih baik, atau pemiliknya punya selera kekinian. Setuju? Masalahnya, fenomena banjirnya workshop car care, pilih yang sesuai dan berkualitas enggak gampang.
Harus dilihat dari banyak faktor, mulai standar prosedur pengerjaan, treatment, dan bahan apa yang dipakai D anny Sawali, owner Fast & Details Gallery Denpasar bilang kalau car care dan auto detailing adalah passion dan art. “Makanya kita biasa sebut pekerja car care adalah artis. Jadi bukan sekadar bikin bersih mobil, tapi juga pengen pemilik mobil senang dan nikmatin proses car care sampai hasilnya optimal,” ujar Danny. Artinya Danny tegasin bahwa car care harus jadi semacam customer experience. Dalam dunia modifi kasi hal ini setara kayak proses ketika elu pilih velg, atau bikin body kit cutom.
Bedanya, car care adalah penggenap tampilan. Karena percuma mobil tampilannya keren, tapi kusam dan enggak kinclong. Cat Basah èNgomongin proses, selain wax pemberian coating sudah jadi keharusan. Tujuan, “Biar kualitas cat lebih lama,” sahut Randy Tjokro dari workshop Gloss Factory, di bilangan Salemba, Jakarta Pusat. Yang lagi tren adalah ceramic coating, yang mengandung nano grade titanium untuk kasih lapisan kaca (glass coating) di permukaan cat. Efeknya cat kelihatan basah dan mengilap.
