Tampilkan di aplikasi

Deteksi baut puli copot, sesuaikan torsinya

Tabloid Motor Plus - Edisi 1023
10 Oktober 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 1023

Tanda-tanda baut puli mau lepas biasanya saat berakselerasi terdapat suara bergesekan antara besi dan besi. / Foto : RYAN

Motor Plus
Baut puli depan pada motor matic memang sangat vital. Karena pada baut ini gerakan puli ditahan agar v-belt bisa terangkat dan motor dapat melaju. Untuk pengencangannya pun enggak bisa main perasaan, torsinya harus sesuai angka dari pabrikan.

“Biasanya, kalau di bengkel resmi kami lakukan SOP pengencangan baut ini menggunakan kunci torsi. Angkanya sesuai rekomendasi pabrikan. Untuk mur puli depan yang punya diameter ulir 14 mm ini 108 Nm atau 11 kgf-m.

Sedangkan, mur puli belakang yang berdiameter ulir 28 mm ini, tingkat pengencangannya 54 Nm atau 5,5 Kgf-m,” buka Fahrul, Service Advisor dari AHASS Berkah Sinergi. Apabila pengencangan baut tidak sesuai rekomendasi dari pabrikan, beresiko copot saat motor berakselerasi. Tanda-tanda baut puli mau lepas biasanya saat berakselerasi terdapat suara bergesekan antara besi dan besi.

“Ya, itu biasanya suara antara kipas puli depan yang bergesekan dengan cover CVT. Selain itu, akselerasi juga berkurang karena butuh rpm yang lebih tinggi untuk menjepit v-belt yang membuat motor bisa melaju,” tambah mekanik yang punya sertifikasi Wing ini.

Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa membuat mur copot dan membuat kipas puli terlepas dari giginya. “Beruntung kalau hanya copot, resiko yang mungkin bisa terjadi lagi gigi puli depan rontok yang mengharuskan mengganti pakai puli depan yang baru,” lanjut pria yang ngebengkel di Teluk Pucung, Bekasi Barat, Jawa Barat ini.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI