Doa Pengubah Taqdir

"Berdoalah Kepada-Ku, Niscaya Akan Kuperkenankan Bagimu"

Tiada kata seindah doa. Dialah untaian harapan seorang hamba kepada Rabbnya. Dengan doa, seseorang bisa meraih aneka kebaikan: limpahan rezeki, solus dan didapatkannya surga. Maka, disebabkan oleh doa. Nabi Nuh diselamatkan dari air bah dan kaum kafir ditenggelamkan, Nabi Yunus diselamatkan dari tiga kegelapan; Nabi Ayyub disembuhkan dari beratnya penyakit, Nabi Musa diselamatkan dari kejahatan Firaun, atau Rasulullah saw. diselamatkan dari tipudaya kaum musyrik dan Yahudi.

Namun demikian, doa "hanyalah" media penghubung antara seorang hamba dengan Rabbnya. Dia tidak banyak gunanya apabila kita tidak terampil "menggunakannya". Maka, ada sejumlah hal yang membuat doa kita ijabah. Satu di antaranya memahami doa yang kita panjatkan. Bagaimana bisa kita meminta kepada Allah, akan tetapi kita tidak paham apa yang kita ucapkan?

Di dalam buku ini. KH. Abdullah Gymnastiar mengajak kita untuk merasakan kedahsyatan dan kedalaman makna dari doa-doa yang sejatinya sudah sangat akrab di telinga. Bahkan, kita sudah sangat menghapalnya. Dengan gaya tuturnya yang khas, Aa Gym berusaha memahamkan kita tentang apa itu doa, bagaimana menakar kekuatan doa, doa-doa terbaik yang layak kita panjatkan, dan makna-makna apa saja yang terkandung dalam setiap doa. Kita pun akan diajak untuk memahami bahwa doa bukan sekadar pinta, tetapi juga penghambaan, sekaligus tuntunan, target kehidupan, sekaligus lambang kesyukuran seorang hamba. Buku ini bagaikan sebutir obat yang dapat mengobati gersangnya jiwa. Insya Allah.