Tampilkan di aplikasi

Ersya Ruswandono, bercerita lewat film & lensa

Majalah MYMAGZ - Edisi 01/2019
26 Februari 2019

Majalah MYMAGZ - Edisi 01/2019

Ersya Ruswandono

MYMAGZ
Film merupakan media yang sangat dekat dengan generasi muda. Seringkali film dijadikan nedia untuk menyampaikan pendapat dan kegelisahan yang sedang terjadi pada lingkungan sosial. Perempuan yang sedang mengambil program master Antropologi, Ersya Ruswandono akan berbagi pengalamannya dibidang film.

Sejak kapan anda tertarik pada bidang film? Saya tertarik dengan film sejak SMA, awal mulanya dari fotografi terlebih dahulu. Saat sekolah dasar, saya sering meminjam kamera analog ayah saya untuk iseng-iseng memotret dan juga handycam untuk membuat homevideo. Saya senang merekam kegiatan yang ada disekitar, terkadang saya merekam diri saya sendiri.

Semacam vlog tetapi tak diedit menjadi satu karena masih menggunakan kaset. Pada saat SMP, ayah memberikan kamera DSLR pertama, akhirnya saya semakin mengeksplor bagaimana fotografi, kalau dulu pakai analog harus hati-hati dan perhitungan saat ingin mengambil foto. Masuk ke SMA saya merekam video dengan kamera digital, disitu saya belajar editing film secara otodidak dan sering membuat video-video pendek. Kemudian melanjutkan studi film di Institut Kesenian Jakarta.

Dapatkah anda jelaskan profesi anda di dunia film? Kalau ditanya begini saya sering bingung, hampir seluruh profesi di dalam perfilman sudah pernah dicoba. Saya mengambil major penyutradaraan film ketika berkuliah di IKJ, namun karena saya orangnya selalu penasaran tentang dunia visual, saya jadi sinematografer akhirnya, menulis dan memproduseri pun saya geluti, dan yang baru-baru ini saya berperan dalam film Elinah karya Ninndi Raras.
Majalah MYMAGZ di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI