Tampilkan di aplikasi

Kenali kegawatan janin

Tabloid Nakita - Edisi 924
17 Desember 2016

Tabloid Nakita - Edisi 924
Nakita
P ernahkah Mama mendengar atau membaca istilah “fetal distress”? Kalau Mama berasumsi maknanya adalah ”stres pada janin”, hal ini ternyata tidak dapat dibenarkan 100%.

Pasalnya, arti dari kata “fetal distress” dalam bahasa medis di Indonesia adalah “kegawatan janin”, yakni kondisi kegawatan pada janin yang diakibatkan kurangnya asupan oksigen di dalam darah janin.

Menurut situs whattoexpect.com, jumlah insiden yang tepat dari gawat janin tidak pasti, tetapi diperkirakan terjadi antara 1 di setiap 25 kelahiran dan 1 di setiap 100 kelahiran.

Namun untuk memastikan apakah janin benarbenar mengalami kegawatan atau tidak, menurut dr. Manggala Pasca Wardhana, SpOG, sangat sulit dilakukan. Pasalnya, terang Manggala, “Kita harus mengetahui terlebih dahulu kadar oksigen janin yang masih berada di dalam rahim.” Meski begitu, Mama tak perlu khawatir. “Dengan melakukan evaluasi denyut jantung, beberapa parameter atau kriteria dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kegawatan janin,” tambah Manggala.

Evaluasi denyut jantung dapat dilakukan dengan peralatan sederhana, semisal, funandoskop (semacam stetoskop untuk janin) atau peralatan yang bersifat otomatis sehingga dapat mendengarkan denyut jantung lebih jelas. Beberapa peralatan yang lebih canggih bisa pula digunakan, seperti: kardiotokografi, alat ini dapat melihat kondisi irama jantung lebih lama sehingga dapat memprediksi berbagai kondisi adanya hipoksia atau kekurangan oksigen pada janin.

“Dengan menggunakan alat yang canggih, seperti kardiotokografi, beberapa parameter lain dapat dinilai, sehingga kita juga bisa mengetahui adanya tanda-tanda lainnya, di antaranya: tanda kerusakan sistem persarafan akibat kurangnya oksigen, adanya kemungkinan penekanan tali pusat akibat ketuban yang berkurang, dan sebagainya. Namun secara umum, kondisi kegawatan janin ditentukan dari frekuensi denyut jantung,” jelas Manggala.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI