Tampilkan di aplikasi

Semarak festival budaya lembah baliem 2016, serunya perang suku dan lempar tomba

Tabloid NOVA - Edisi 1490
15 September 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1490

Salam persahabatan yang hangat terdengar saat kaki melangkah di tanah Wamena yang sejuk dengan hamparan hijau pegunungan, dan perhelatan akbar, Festival Budaya Lembah Baliem 2016, pun dimulai.

NOVA
Lembah Baliem terletak di pegunungan Jayawijaya dan berada di ketinggian 1.600 meter dari permukaan laut. Lembah ini dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu di sana bisa mencapai 10-15 derajat Celcius pada waktu malam. Lembah ini dikenal juga sebagai Grand Baliem Valley, merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27km dari Wamena, Papua dengan populasi sekitar 100.000 jiwa. Selain Suku Dani, beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini, antara lain Suku Yali dan Suku Lani.

Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB), yang pertama kali digelar tahun 1989, merupakan acara yang menggambarkan perang antarsuku Dani, Lani, dan Yali. Acara budaya ini menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun. FBLB ke-27 ini diselenggarakan 8 - 10 Agustus 2016 lalu, bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Kali ini berlokasi di Distrik Walesi dengan melibatkan 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya yang menampilkan beragam atraksi seni dan budaya khas masyarakat Hubula (Suku Dani).

Pertunjukan yang dipertontonkan antara lain perang antar suku, penampilan tari-tarian adat, karapan babi, lomba puradan yaitu permainan melempar tombak sejauh-jauhnya, lomba sikoko yaitu lomba melempar tombak yang diarahkan ke bulatan rotan yang sedang berputar, serta lomba meniup alat musik tradisional pikon yang terbuat dari kulit kayu. Bunyi yang dihasilkan dengan pikon ini merupakan ungkapan isi hati sang pemain musik untuk menghibur dirinya ataupun para pendengar. Sementara bagian tengah lapangan diriuhkan dengan keseruan lain, yakni peragaan perang suku dari masing-masing distrik. Kisah- kisah yang diangkat dalam drama perang suku antara lain tentang perebutan ladang, penculikan anak gadis, pencurian babi, ataupun pembunuhan anak kepala suku.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI