Tampilkan di aplikasi

Hati-hati perempuan lebih rentan depresi

Tabloid NOVA - Edisi 1494
18 Oktober 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1494

Kesehatan mental terkadang luput dari perhatian. Padahal, jiwa yang sehat juga sangat penting, selain fisik yang sehat. Dan ternyata, beberapa studi mengatakan perempuan lebih rentan depresi ketimbang pria. Apa saja faktor pencetusnya dan bagaimana penanganannya?

NOVA
Minggu lalu warga Jakarta dikejutkan dengan berita Mutmainah (28),seorang ibu kandung yang tega memutilasi anaknya yang baru berusia 1 tahun. Diduga sang ibu mengalami depresi. Ya, begitu membahayakannya dampak depresi membuat kita harus lebih serius memerhatikan kesehatan jiwa. Terkait dengan kesehatan jiwa, 10 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Tahun ini tema yang diusung adalah Dignity in Mental Health - Psychological & Mental Health First Aid for All”.

Tujuannya, agar setiap orang makin menyadari mengenai masalah kesehatan jiwa yang bisa dialami dalam keseharian, mampu mengenali problem kesehatan jiwa dan memberikan bantuan/pertolongan pertama yang dianggap bisa dilakukan oleh orang awam. “Sebenarnya masalah kejiwaan adalah hal yang wajar dan bisa ditemui dalam kehidupan kita. Gangguan jiwa itu banyak dan kita semua rentan mengalami. Saat ini masyarakat masih sulit membedakan stres, depresi, cemas, skizofrenia, atau penyakit jiwa lainnya.

Sayangnya,masyarakat masih menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa itu berarti gila atau ada hubungannya dengan kegilaan,” papar Dr. Andri, Sp.KJ,FAPM, Psikiater Klinik Psikosomatik OMNI Hospitals Alam Sutera, Serpong. Pastinya stigma tersebut harus dihilangkan karena akhirnya akan membuat orang yang mengalami gangguan jiwa menjadi tidak mau meminta bantuan lantaran merasa malu dirinya mengalami masalah kejiwaan. Kenali Faktor Pemicu Menurut staf pengajar Bagian Psikiatri FK UKRIDA Jakarta ini, beberapa studi mengatakan, perempuan lebih rentan mengalami sakit mental ketimbang pria. Ya, ternyata perempuan lebih sering mengalami depresi. Prevalensi atau angka kejadiannya memang bisa dua kali lipat dibandingkan pria.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI