Tampilkan di aplikasi

Vitamin yang berbahaya buat tubuh

Tabloid NOVA - Edisi 1631
24 Mei 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1631

MARIA ERMILINDA HAYON / Foto : ISTOCK\DOK.PRIBADI

NOVA
Seperti kita tahu, vitamin bukanlah obat. Tapi, tahukah Anda, bahwa layaknya obat—kalau tidak tepat dosis— vitamin justru membuat tidak sehat? “Ya, kalau berlebihan akan ada efek yg merugikan, misalnya hipervitaminosis. Bukan jadi rentan penyakit, tetapi akan ada efek samping lainnya. Karena setiap suplemen efeknya akan berbeda-beda.

Semua suplemen dan obat-obatan akan melalui metabolisme di hati atau liver dan ginjal, maka terlalu banyak konsumsi juga bisa merusak organ-organ tersebut,” ungkap dr. Reisa Broto Asmoro, dokter di Dr OZ Indonesia. Apa itu hipervitaminosis? Gampangnya, itu dosis yang sangat berlebih saat kita mengonsumsi vitamin. Sementara vitamin yang tersimpan dalam tubuh dalam takaran yang abnormal dapat menyebabkan keracunan.

Memang, tak semua jenis vitamin bisa menimbulkan efek hipervitaminosis. Karena vitamin larut lemaklah yang lebih sering menimbulkan efek hipervitaminosis, seperti vitamin A, D, E, dan K. Sementara vitamin larut air seperti vitamin B dan C yang tidak terlalu lama tersimpan dalam tubuh, dianggap tidak. Tapi, tak berarti kita bisa seenakenaknya mengonsumi vitamin B dan C. Karena jika berlebihan dapat memberikan efek buruk bagi tubuh.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI