Dunia teknologi adalah milik laki-laki. Benarkah? Tentu banyak perempuan tak setuju. Kenapa, ada anggapan ini, ya? Yap, stigma bahwa perempuan dianggap tak memiliki bakat yang mumpuni dalam teknologi masih disebut-sebut sebagai alasan. Bidang teknologi yang dianggap sangat rumit dianggap tak cocok jika dipegang oleh seorang perempuan dengan sifat feminin yang tinggi. Namun sebenarnya, sekarang ini sudah tidak lagi.
Buktinya, sebuah survei yang dirilis Jobplanet.com tahun 2017 menyebutkan bahwa sudah banyak perempuan yang berkiprah di bidang TI (teknologi informasi). Jika menilik lebih dalam lagi dalam survei ini, responden karyawan perempuan mendominasi beberapa bidang profesi TI, mulai dari bidang graphic design, digital content, project management, data analysis, hingga IT quality assurance.
Nah, sebagai gambaran, perbandingan jumlah karyawan perempuan dan pria di bidang graphic design sebesar 65:35, digital content sebesar 63:37, project management sebesar 62:38, data analyst sebesar 59:41, dan IT quality assurance sebesar 55:45.
“Dulu, bidang TI sering dipandang sebagai bidang yang didominasi oleh pria.Namun, survei Jobplanet ini menunjukkan bahwa saat ini sudah banyak pula wanita di Indonesia yang berkiprah di bidang TI. Hal ini juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada karyawan wanita untuk mengisi posisi-posisi penting di bidang TI,” ujar Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet Indonesia.
Dari fakta tersebut, keberadaan perempuan yang semakin aktif ikut serta dalam dunia yang biasanya dijuluki “sarang laki-laki” ini tentu menjadi sebuah kebanggaan. Memang tak mudah hingga akhirnya berhasil membuktikan bahwa perempuan juga layak dan mampu menggeluti bidang ini dan sampai di pucuk tertinggi karier.
