Sebelum masa pandemi, resepsi pernikahan digelar secara megah dan bisa mengundang ratusan bahkan ribuan tamu undangan. Namun, setelah pandemi melanda, untuk sekadar menggelar akad nikah saja kita harus berpikir matangmatang agar tidak menimbulkan kerumunan. Bahkan, jasa seperti wedding organizer (WO), dekor pelaminan, katering, serta party planner mengalami kerugian besar hingga harus gulung tikar. Imbasnya membuat industri bisnis kreatif sempat “mati” dalam dua tahun belakangan.
Pasalnya, segala aktivitas yang kita lakukan beralih menjadi serba virtual. Mulai dari meeting virtual, sekolah virtual, dan wawancara kerja virtual. Temasuk banyak pasangan yang akhirnya memanfaatkan jasa konsep pesta pernikahan virtual untuk tetap bisa menggelar pesta pernikahan. Hal ini pun jadi tren di masa sekarang. Konsep pernikahan virtual tidak berbeda jauh dengan konsep pernikahan tradisional.
Hanya saja, ada sejumlah teknis pelaksanaan acara yang disesuaikan dengan kondisi pembatasan sosial. Para tamu tetap bisa merasakan momen sakral pernikahan mesti tidak berada di tempat acara. Kisaran harga jasanya pun cukup terjangkau, sekitar Rp2 juta hingga Rp17 juta, tergantung dari spesifikasi dan peralatan yang diperlukan. Di sisi lain, fenomena ini bisa juga jadi peluang bisnis, lho. Nah, kalau tertarik, kira-kira apa saja, ya yang perlu disiapkan untuk menyediakan jasa pesta pernikahan virtual? Tenang, NOVA telah merangkum beberapa tips jika Anda ingin terjun menjajaki bisnis jasa pesta penikahan virtual. Yuk, simak!
