Kalau dulu, setel TV langsung banyak wajah artis yang wara-wiri dari satu channel TV ke yang lainnya. Kini, rasanya makin sepi. Seringnya, kita malah mendapatkan para artis ini nongol di layar mini YouTube. Sebut saja Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Baim Wong dan Paula Verhoeven, Raditya Dika, hingga artis lain yang bahkan masih merintis, ramai-ramai migrasi dari TV ke Youtube, bikin konten sendiri.
Ajaibnya, sekali mengunggah video, pasti langsung ditonton jutaan kali. Bahkan, konten mereka mungkin lebih sering trending dibanding penghuni asal YouTube sendiri, yakni para content creator. Fenomena migrasinya para artis ke YouTube memang semakin jelas terlihat sejak hampir dua tahun berjalan pandemi ini. Kontennya pun beragam, dari yang benarbenar berisi sampai yang hanya ingin cari sensasi.
Penggemar Dibuat Merasa Akrab. Menurut Dr. Firman Kurniawan, Pemerhati Budaya dan Pakar Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), beralihnya artis menjadi YouTuber dinilai sebagai pemanfaatan medium yang lebih luas.
“Yang jelas, ada pola konsumsi media, dari media konvensional ke media digital. Kita akan semakin jarang melihat mereka yang berusia milenial masih nonton TV atau dengerin radio. Sehingga yang namanya pesohor, artis, perlu mempertahankan eksistensinya supaya tetap dikenal dan karyanya tertampung. Nah, di mana lagi mereka bisa menunjukkan karya dan eksistensinya, kalau enggak harus pindah ke media digital? Seperti itu tendensinya,” jelas Firman saat dihubungi NOVA.
Belum lagi, media digital seperti YouTube memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas konten. Kalau kata Firman, saat ini eranya ekspresi diri, semua orang termasuk artis bisa bikin tema konten apa pun untuk disuguhkan. Bedanya, dengan bekal nama yang sudah terkenal, ketika pindah ke YouTube, pada artis ini bisa jadi lebih mudah untuk beradaptasi dan cepat melejit.
