Bukan sebagai hiburan semata, sekarang ini media sosial sudah seperti kebutuhan harian. Mulai dari mencari informasi, hiburan, hingga menjadi wadah silaturahmi dengan kerabat atau teman. Sayangnya, seperti yang sudah dijelaskan, media sosial nyatanya dapat membuka peluang yang memicu ibu mengalami baby blues pasca melahirkan.
Jika Anda benar-benar mengalaminya, tentu tidak bisa disepelekan. Harus segera dicari solusi agar kondisi baby blues tak berkembang menjadi lebih parah, seperti mengalami depresi pasca melahirkan (postpartum depresion). Nah, supaya cepat membaik, Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog dari TigaGenerasi, memberikan saran yang bisa dilakukan ibu untuk membantu mengatasi baby blues di mana media sosial berkontribusi di dalamnya.
Tiga Cara Utama. Pertama, kita dapat membuat akun baru yang di dalamnya hanya mengikuti akun atau informasi yang memang Anda butuhkan. Misalnya, hanya mengikuti akun parenting dan ahli profesional saja. Dengan begitu, Anda tidak harus melihat hal-hal yang dapat mengganggu pikiran dan membandingkan diri dengan ibu lainnya.
Kedua, blokir atau senyapkan. Anda bisa juga memblokir ataupun mengaktifkan fitur senyap untuk akun-akun spesifik yang dianggap mengganggu kenyaman Anda saat bermain media sosial. Meski mungkin akun teman Anda sendiri. “Setiap orang punya kenyamanan yang berbeda terkait medsos ini. Terkadang kita juga mikirin nanti enggak enak kalau ketahuan block, jadi cari yang paling nyaman buat kita,” kata Saskhya.
Ketiga, istirahat dari media sosial. Caranya bisa dengan menghapus aplikasi media sosial, hingga menonaktifkan akun sosial media kita. Baik untuk sementara waktu, ataupun permanen. Hal ini dapat membantu Anda untuk menghilangkan semua pengaruh buruk yang dirasakan akibat media sosial pasca Anda melahirkan.
