Bapernya Kakak-Adik
Yang punya kakak atau adik sama-sama perempuan, mungkin pernah mengalami apa yang saya alami. Waktu kecil sering rebutan barang entah mainan atau makanan. Padahal saya dan kakak termasuk kompak. Dia banyak bantu saya dalam berbagai hal dan saya termasuk adik penurut. Tapi bertengkar tetap tak terhindarkan.
Pengalaman yang agak lucu adalah ketika kita sama-sama punya pacar dan cuma ada satu ruang tamu di rumah yang jadi tempat kita pacaran. Suatu kali saat kita sama-sama diapelin, terjadilah perebutan “lahan” haha. Ya, seperti itulah hubungan kakak-adik. Masalah kecil bisa jadi besar.
Untuk hal tertentu kita bisa baper luar biasa. Dan kita merasa enteng saja untuk mengungkapkan kemarahan tanpa saringan, yang berujung semuanya tersakiti. Hal seperti itu bisa terjadi, justru karena adanya ikatan emosional yang kuat. Itu baru urusan sehari-hari, ya. Bagaimana kalau berbisnis? Perselisihannya, kan, bukan cuma rebutan makanan, tapi bisa rebutan aset, kepemilikan usaha, bahkan uang ratusan juta rupiah.
Berantemnya bukan cuma adu mulut, tapi bisa sampai putus hubungan saudara. Kalau masingmasing sudah berkeluarga, ya bisa musuhan sampai keluarganya, sampai anak-cucunya. Bahaya! Jadi kalau ingin berbisnis bareng kakak-adik, pastikan kita sudah siap dengan segala konsekuensinya. Bak mau ujian, sudah belajar dulu. Pun sudah punya daftar soal “permasalahan yang mungkin muncul” beserta kunci jawabannya.
Toh, banyak, kok yang berhasil walau dihiasi pertengkaran juga. Kan, bertengkar bagian dari proses pendewasaan diri. Dengan bertengkar kita makin mengenal satu sama lain. Bukan cuma mengenal sifat, tapi juga karakternya dalam berbisnis. Hubungan keluarga pun bukan tak mungkin akan makin erat. Kalau ingin dengar cerita suksesnya, langsung saja baca Isu Spesial edisi ini.
Selamat berbisnis! Made Mardiani Kardha