Tampilkan di aplikasi

Satu keluarga tewas diracun di Magelang

Tabloid NOVA - Edisi 1816
9 Desember 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1816

Keluarga Tewas Diracun

NOVA
Senin pagi (28/11), salah satu rumah di Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tiba-tiba geger. Sartinah, asisten rumah tangga (ART) keluarga Abas Ashar (58) dan Heri Riyani (54) mendapat telepon dari DDS (22), anak majikannya itu. Tak lama, Sartinah buru-buru pergi ke rumah majikannya.

Seperti dikutip dari Kompas.com, begitu sampai di rumah majikannya, Sartinah kaget karena ada tiga orang yang tampak pingsan di dalam rumah. “Tadi saya ditelepon sama anaknya (DDS), karena bapak, ibu, kakak (kenapa) gitu di kamar mandi. Terus saya disuruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua,” cerita Sartinah.

Tanpa pikir panjang, bersama DDS dan seorang tetangga yang akrab disapa Pakde, Sartinah menggotong ketiga majikannya ke dalam kamar. Perempuan yang sudah bekerja selama 15 tahun pada keluarga Abas dan Heri Riyani itu sempat memberi minyak kayu putih ke tubuh korban, namun korban tak juga siuman, hingga akhirnya dibawa warga ke rumah sakit.

Sartinah mengira majikannya yang terdiri dari sepasang suami-istri dan anak pertamanya tersebut pingsan. Dia bilang, “Saat dikasih minyak kayu putih itu diam. Mungkin masih (hidup), tapi saya enggak tahu. Walaupun masih ada napas, masih hangat (badan korban).” Sayangnya, dalam perjalanan menuju rumah sakit, ketiganya akhirnya meninggal dunia.

Mendengar hal itu Sartinah kaget, apalagi dia baru tahu kemudian bahwa ketiga majikannya itu ternyata diracun oleh anak mereka sendiri, yaitu DDS. Mengaku Sakit Hati Rupanya tak perlu waktu lama bagi petugas kepolisian untuk mengungkapkan kasus tewasnya tiga orang dalam satu keluarga ini. Setelah mendapat laporan, polisi mengarahkan penyelidikan pada DDS, hingga akhirnya lelaki tersebut ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan keluarganya sendiri. Sebelumnya polisi memang telah menemukan beberapa kejanggalan, salah satunya saat DDS menolak dilakukan autopsi kepada kedua orang tua dan kakaknya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI