Tampilkan di aplikasi

Tren winglet di MotoGP keberadaanya masih dipertanyakan

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 53/XXV
12 Mei 2016

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 53/XXV

Winglet atau sayap tambahan di kuda besi MotoGP diprakarsai oleh tim Ducati era 800 cc 2007 silam / Foto : ducati corse

OTOMOTIF
Winglet atau sayap tambahan di kuda besi MotoGP diprakarsai oleh tim Ducati era 800 cc 2007 silam. Musim ini makin marak diaplikasi semua tim. Banyak tanggapan pro-kontra mengenai peranti aerodinamika ini. Terutama setelah insiden di GP Argentina, ketika pakaian balap Marc Márquez robek keserempet sayap Desmosedici GP tunggangan Andrea Iannone. Pun sejumlah pembalap merasakan manfaatnya, buktinya makin ramai yang pakai. Perlu atau tidak sayap di kuda besi ke depannya di MotoGP, masih dipertanyakan. Buat Pendingin Ducati pabrikan pertama yang memakai winglet sepanjang musim tahun lalu. Kemudian Yamaha mencoba di akhir musim dan Honda mengujinya pada tes pramusim tahun ini. Pada putaran kelima di Le Mans, Perancis (8/5), semua tim pabrikan menggunakan winglet dengan berbagai model dan ukuran. Beberapa tahun lalu, Alan Jenkins, desainer yang pernah bekerja untuk beberapa tim F1, di antaranya McLaren, bergabung di Ducati sebagai konsultan aerodinamika. Ia bertanggung jawab dalam pengembangan motor Desmosedici.

Setelah bertahun-tahun bersama Ducati, ia membuat terobosan dengan desain sayap kecil di fairing depan motor yang terlihat aneh pada 2010. Saat itu pembalap Ducati, Casey Stoner dan Nicky Hayden, mengaku tidak merasakan adanya perbedaan mencolok. Informasi terkait winglet itu mampu meningkatkan downforce (daya tekan) pada kecepatan tinggi serta mencegah kecenderungan roda depan motor terangkat (wheelie). Disinyalir, sayap itu menyumbang sekitar 10 kg dari downforce pada kecepatan 300 km/jam yang dapat mencegah kuda besi wheelie. Namun ada pula prakiraan efektivitas winglet itu di kisaran 10 kg pada 200 km/jam. Selain itu, di belakang sayap ada ventilasi radiator. Di mana udara panas dari radiator dipaksa keluar dari fairing. Kala itu temperatur dari mesin Desmosedici menjadi masalah utama di Ducati.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI