Wahyu Pamungkas, atau bisa disebut Yudi Yumos, jadi makin terkenal lantaran kerap bikin heboh di dunia otomotif, terutama yang berkaitan dengan brand VW (Volkswagen). Ia dengan bengkel Yumos-nya yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, adalah modifikator yang mampu mengubah bahan rongsok VW Kombi Brazil, menjadi VW Dakota Camper.
Dari seonggok mobil tua yang tak terpakai, ia mengubahnya sehingga punya value tinggi. Konsumennya tak hanya dalam negeri saja, produksi VW Camper replikanya sudah sampai ke berbagai benua. mulai dari australia, asia hingga eropa.
Untuk proyeknya kali ini, ia ditantang oleh konsumennya yang tinggal di Jerman, “Ia punya keinginan membuat Porsche abarth aluminium. Saya terima tantangannya,” kekeh Yudi. Tak tanggung-tanggung, konsumen Jermannya ini mengirimkan satu unit mobil Porsche 356 type C miliknya ke Indonesia, untuk dibuatkan bodinya, menjadi abarth aluminium ini.
Buat Yudi, ini kesempatan yang tak datang dua kali, “mungkin ini juga sekaligus saatnya untuk saya mengeksplorasi kemampuan tim bengkel Yumos,” harapnya. Model ini yang kemudian dijadikan acuan desain oleh Yumos. Yudi membentuk tim khusus untuk mengerjakan mobil tersebut. Persiapan matang untuk membentuk bodi dari bahan alumunium.
“Kita sampai bikin english wheels dan bead runner (semacam jig), yang semuanya dibuat di bengkel bubut di Semarang. Itu setelah melihat beberapa referensi di internet. Kemudian sedikit dimodifikasi agar lebih mudah digunakan,” jelas Yudi. Ia juga mempersiapkan alat-alat las khusus untuk bahan aluminium.
Setelah mobil dari Jerman tiba di bengkel, “Bodi asli 356C-nya kami copot. Hanya menyisakan sasis saja. Baru setelah itu dimulai pengerjaan bodi aluminiumnya. Asal tahu saja, kami tak punya gambaran apapun mengenai detil bodinya, konsumen saya hanya bawakan semua miniatur diecast 356B skala 1:18 saja,” curhat Yudi.
