Tampilkan di aplikasi

Berkendara saat angin kencang, pakai siasat cerdas

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 91/XXVII
14 Februari 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 91/XXVII

Perubahan cuaca yang cukup drastis masih dirasakan sampai saat ini. Mulai yang tadinya panas, bisa dengan sekejap turun hujan yang sangat besar. / Foto : Rizky

OTOMOTIF
Perubahan cuaca yang cukup drastis masih dirasakan sampai saat ini. Mulai yang tadinya panas, bisa dengan sekejap turun hujan yang sangat besar. Selain itu, biasanya juga diikuti dengan hembusan angin yang terbilang kencang. Inilah yang patut diwaspadai oleh semua pengendara, terutama para biker. Karena akan terdampak langsung dan resiko kecelakaan lebih besar.

Efek berkendara dengan terpaan angin kencang cukup berbahaya. Bahkan kekuatan angin mampu membuat mobil bergoyang dan memungkinkan untuk kehilangan keseimbangan. Efeknya akan lebih buruk pada motor. Sebab itu, berkendara saat angin kencang patut siasat yang baik supaya tetap selamat. Paling masuk akal dan menjaga keselamatan, adalah dengan berhenti berkendara.

Menunggu sampai hujan atau angin tak lagi terlalu kencang untuk melanjutkan perjalanan. Namun, ada kalanya perjalanan tetap harus ditempuh saat-saat ekstrem tersebut. Nah OTOMOTIF punya beberapa informasi terkait cara berkendara yang aman saat dalam situasi angin kencang. Disimak baik-baik ya, bro!

1. Kurangi kecepatan. Apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang, hal yang harus diperhatikan para bikers dengan mengurangi kecepatan. “Karena motor itu sangat rawan keseimbangan, bersenggolan saja bisa terjatuh.

Diterpa angina juga bisa demikian, pengendara bisa kehilangan keseimbangan,” ungkap Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Semakin kencang kecepatan yang kita pacu, maka akan semakin sulit menjaga keseimbangan akibat terpaan angin. Mengurangi kecepatan enggak cuma dengan melepas tarikan gas saja, guys.

2. Jaga Posisi Aerodinamis. Perhatikan cara berkendara dengan menjaga posisi kaki dan tangan dalam bentuk aerodinamis. Usahakan supaya kedua bagian tubuh tersebut dalam keadaan siap jika diterpa angin secara tiba-tiba. “Posisi lengan harus diangkat ke atas seperti pembalap motocross . Maksudnya supaya para bisa menahan stang motor dan tidak mengganggu arah angin yang melewati tubuh,” jawab Aan.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI