Pertengahan Oktober 2018 silam, PT. Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan versi facelift dari CBR150R. Penyegaran terfokus pada bodi depan, serta penambahan fitur seperti preload adjuster yang mengerek value sport 150 cc ini, makanya menarik untuk dites. Dan setelah menunggu sekian lama, akhirnya unit tesnya ada juga di awal 2019 ini.
New CBR150R ini dibanderol berkisar Rp 33,8–34,5 juta untuk varian standar, dan Rp 37,8–38,7 juta pada versi ABS OTR Jakarta. Terdiri dari 4 varian warna, termasuk dalam livery Repsol Honda dan AHRT. Bagaimana impresi berkendara jagoan 150 cc Honda ini saat dipakai harian dan turing, serta bagaimana dengan fitur-fitur barunya? Simak yuk!
Design. Secara garis besar CBR150R facelift masih mengusung desain bodi ramping dan kompak dengan garisgaris tegas, sehingga menyiratkan kesan sporty. Penyegarannya ada pada beberapa titik, seperti bodi depan, pelek dan spidometer.
Pada bodi depan mendapat sentuhan baru untuk mengakomodir windshield yang lebih tinggi. Versi sebelumnya terlalu kecil, sehingga kurang proporsional dan tidak melindungi rider dari empasan angin. Kemudian, spionnya juga baru.
Fitur & Teknologi. Fitur barunya? Dimulai dari spidometer, tampilannya berubah jadi negative display, sedangkan versi lama memiliki background warna biru. Kendati jadi gelap, tetap enak dilihat saat riding di bawah pancaran sinar mentari yang terik. Tampilan juga makin sporty karena bingkainya ada aksen karbon.
Informasi di dalamnya tidak berubah, ada takometer model bar serta sederet informasi seperti kecepatan, realtime fuel consumption, avg. fuel consumption, trip A & B, odometer, fuelmeter, dan jam. Yang baru ada indikator ABS, tentu khusus yang varian pakai rem ABS.
