Setelah Formula e berlalu enam ronde, ternyata sudah ada enam pembalap juga yang meraih kemenangan. Hasil ini mirip dengan ‘arisan’ yang pemenangnya selalu berbeda. Pada putaran enam kali ini giliran Jean eric Vergne (DS Techeetah Fe Team) yang ‘menang arisan’ dalam gelaran yang berlangsung di kota Sanya, Cina (23/3). Dalam dua ronde sebelumnya, pembalap yang biasa disapa JeV ini selalu pulang dengan tangan hampa, alias tanpa point sama sekali.
Alhasil ia mengaku sempat tidak bisa tidur nyenyak sebelum race day di Cina. Karena Ia sempat merasakan performanya menurun di era generasi kedua mobil Formula e ini. “Sejak awal musim saya selalu mengalami masalah teknis, masalah dalam berkendara sampai saya berpikir apakah saya sudah tidak cocok di balapan ini? Tapi tim terus meyakinkan kalau ini hanya masalah sementara,” ucap JeV.
“Makanya kemenangan ini saya persembahkan spesial untuk semua anggota tim dan di negara asal Techeetah. Cukup unik saat saya naik podium dan para penggemar DS Techeetah menyanyikan lagu kebangsaan Cina, itu hal spesial yang tidak saya duga,” tambah pembalap asal Perancis itu. Ditambah, JeV merasakan kalau balapan kali ini terasa agak berat karena luas trek tidak sebanding dengan ukuran mobil di beberapa sektor. Insiden pun tak terhindarkan di beberapa titik lintasan.
Tidak puas. Akibatnya membuat balapan beberapa kali dihentikan karena FCY (Full Course Yellow flag atau semua bagian sirkuit berbendera kuning) dan juga sempat red flag membuat balapan dihentikan. Setelah dimulai kembali, JeV senang karena ia tetap berada di posisi terdepan. “Tapi saya menang dalam waktu bendera kuning dan mobil tidak bisa ngebut. Jadi ada rasa kurang saja saat saya melakukan selebrasi,” seloroh JeV.
