Medium skutik yang dibekali mesin 150- 200 cc rata-rata menawarkan posisi berkendara yang nyaman, karena punya setang tinggi dan kaki bisa selonjoran, sebut saja Honda PCX atau Yamaha NMAX. Namun kebanyakan deknya berpunuk karena di dalamnya ada tangki. Beda dengan SYM Jet 14, medium skutik bermesin 170 cc ini justru punya dek rata. Buat penggunaan sehari-hari memudahkan saat bawa barang besar, misal botol air kemasan (galon). Asyik kan? Apa keunggulan lain dan apa pula kekurangannya? Yuk simak hasil tes dari skutik yang dijual Rp 32,793 juta OTR Jadetabek ini.
Desain. Secara desain Jet 14 ini terlihat cukup sporty dengan garis-garis bodi yang tajam. Mulai dari depan sampai belakang terlihat konsisten sudut tajamnya tapi berukuran cukup gambot. Secara dimensi, Jet 14 ini tergolong bongsor, panjang x lebar x tingginya 1.990 x 730 x 1.115 mm, beda tipis dengan All New Yamaha NMAX 155 yang berukuran 1.935 x 740 x 1.160 mm. Perbedaan utama seperti dibahas di awal, Jet 14 punya dek rata layaknya Yamaha Lexi atau Honda Vario.
Performa. Jet 14 pakai mesin 4 langkah 1 silinder berkapasitas bersih 168,9 cc dari bore x stroke 61 x 57,8 mm. Pasokan bahan bakar injeksi, dengan pendinginan udara bertekanan dari kipas, yup belum pakai radiator. Tenaga yang dihasilkan tak terlalu besar, hanya 11,7 dk di 8.000 rpm dan torsi 12,2 Nm di 6.000 rpm. Getaran mesin terbilang halus, cuma sedikit terasa di setang saat stasioner.
Karakternya penyaluran tenaga ke roda belakang beda dengan skutik Jepang kebanyakan. Jet 14 baru start jalan saat takometer menyentuh angka 3.000 rpm. Tinggi ya? “Itu masih seperti setingan untuk pasar Eropa, mungkin ke depannya akan kami ubah,” terang Indra Gumay Putra, GM Operational Asst. PT. MForce Indonesia, selaku APM SYM di Indonesia ketika mampir ke kantor OTOMOTIF.
