Tampilkan di aplikasi

Kawasaki Ninja H2, jambakannya maut!

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 09-XXX
10 Juli 2020

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 09-XXX

Tenaga Maksimal 350 DK

OTOMOTIF
Kawasaki Ninja H2R memang sudah meluncur sejak 2015 silam, bersamaan dengan versi jalan rayanya H2. Hanya saja PT. Kawasaki Motor Indonesia tidak menjualnya untuk umum, masuk satu unit hanya untuk pajangan, makanya peluang itu dimanfaatkan oleh importir umum (IU). Salah satu IU, Emotorsport pun mendatangkan hyperbike ini ke Indonesia, dan berbaik hati mempersilakan OTOMOTIF untuk mencobanya. Seperti apa sensasi motor bermesin 1.000 cc plus supercharged yang didesain bukan untuk jalan raya ini? Simak yuk.

Desain. H2R merupakan versi khusus sirkuit dari H2, dari sisi tampilan jelas terlihat bedanya. Paling utama tak ditemukan lampu-lampu, hanya tersisa lampu rem saja yang masih pada tempatnya. Pembeda berikutnya keberadaan spion digantikan sayap untuk downforce, bahkan di fairing sisi bawah pun ada sayapnya. Jadi soal sayap, Kawasaki sudah lebih duluan dibanding Ducati nih.

Sayap tersebut dikembangkan bekerjasama dengan divisi Kawasaki Aerospace, sisi bisnis yang mengembangkan pesawat. Oiya bodi depan area ‘muka’ berikut sayapnya terbuat dari serat karbon, sehingga ringan dan mendukung kesan sporty. Sementara tangki dan bodi belakang dilapis cat khusus, dengan dasaran mirip krom, tepatnya silvermirror paint. Sisanya tentu mirip H2, fairing-nya sporty dengan sisi bawah mesin terbuka, jadi lekukan leher knalpot berbahan titanium yang silencer-nya model slash cut terlihat jelas.

Performa. Paling diunggulkan dari H2R tentu performa mesinnya, yang klaim tenaga maksimalnya mencapai 310 dk, malah jika ram air dapat angin bertekanan saat kecepatan tinggi, tenaga naik lagi hingga 323 dk, angka itu lebih besar dibanding MotoGP yang kisaran 250-280 dk! Jika dihitung, dengan tenaga 310 dk dan bobot 216 kg, maka H2R punya power to weight ratio sebesar 1,43 dk/kg.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI