Namanya barang warisan, pasti selayaknya dijaga untuk menjadi kenangan. Contohnya Honda PCX 150 milik Andri Ariyanto. “Motor ini punya papa, dapat dari bank. Sempet jatuh konyol depan rumah, akhirnya titip jual ke teman di Bandung. Motor belum laku dan papa meninggal, akhirnya daripada dijual mending buat kenang-kenangan deh,” ceritanya kepada OTOMOTIF.
Tapi karena emang senang modifikasi, PCX 150 lansiran 2019 ini sedikit diubah dengan konsep fashion daily. Dimulai mengganti warna emasnya menjadi ungu. “Nemu warna ungu lembayung pink ini di Pinterest. Akhirnya malah jadi ngetren dan banyak yang ngikutin,” lanjutnya. Setelah itu oprekan berlanjut ke area mesin, diupgrade ke Bolot Speeds99 yang ada di Jl. Cidurian Utara 99 Bandung, Jabar. “Tenaga standar buat harian kurang jos, sekali-sekali juga dipakai turing, jadi biar enak saat nyalip truk. Akhirnya bore up piston 63 mm, CVT juga upgrade,” rinci Andri.
Modifikasi selanjutnya ke area pengereman, master dan kaliper semua andalkan produk Brembo. Lalu biar kakikaki lebih enak dilihat, sepasang pelek RCB SP811 yang aslinya untuk Vario pun dipasang. Meski sama-sama untuk keluarga Honda, tapi perlu ada penyesuaian agar bisa terpasang di PCX 150. Antara lain bushing untuk roda depan dan tentunya membuat adaptor untuk cakram belakang.
“Yang belakang sih as rodanya PnP, tapi harus bikin adaptor cakram pakai bahan aluminium tebal 2 cm. Habis itu braket kaliper belakang dibuat agak mundur, soalnya pakai cakram 245 mm,” sahut Wiryawan dari Fat Motorsport yang ditunjuk untuk garap area kaki-kaki. Sebagai pemanis, beberapa bagian bodi dilapis carbon fibre untuk memberi kesan racy. Giliran sudah keren, ternyata malah jarang dipakai. “Sekarang sih cuma jadi pajangan di rumah, dipakai di hari-hari tertentu aja,” tutup Andri. Yang penting jangan dijual ya!
