Makin ke sini makin banyak skutik yang dimodifikasi beraliran proper. Pasalnya dengan gaya modifikasi ini motor sedap dipandang, tetap rapi tanpa ada bagian bodi yang dilepas atau dipotong, dan tentunya tetap nyaman dikendarai. Inilah yang membuat Ryan Fasha memilih aliran tersebut pada Honda Vario 150 miliknya, “Intinya sih ngejar nyaman buat harian sama jalan-jalan bareng anak istri aja,” ujarnya kepada OTOMOTIF.
Bodi tetap dipertahankan warna standar, namun serba baru dan dikombinasi baut-baut stainless steel agar tampilannya kempling. “Bodi kasar dan bodi halus semuanya baru. Warna ini matte blue, tetap dipertahanin karena termasuk langka,” tunjuknya. Modifikasi lebih banyak di area kaki-kaki, di mana pelek bawaan diganti RCB SP522 berbalut ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II 90/80-14, yang biasa digunakan pada tunggangan balap.
Suspensi belakang turut diganti, menggunakan YSS G-Plus dengan kombinasi warna merah hitam yang klop dengan bodi. Di sektor pengereman, sekilas hanya terlihat penggantian cakram, padahal banyak yang sudah diganti nih! “Master rem pakai Yamaha XMAX, slang rem TDR Carbon, kaliper CRF150L, dan cakramnya PSM 220 mm. Pakai kaliper CRF150L karena ngejar OEM look dan gak pasaran pastinya, kalau Nissin Samurai udah banyak yang pakai,” rinci Ryan.
Setelah itu beberapa detail dimainkan. Seperti penggunaan hugger Honda Air Blade, tutup radiator Skunk 2, radiator guard ARM, slang radiator Samco, handgrip Kawasaki Kaze, spion Honda Click, custom black housing headlamp, dan masih banyak lagi. Terakhir mesinnya tidak dibiarkan standar, ada sedikit polesan yang dikerjakan di Duta Motorsport (DMS). Seperti porting polished, noken as custom, pulley custom, roller 10 gram, dan per CVT custom.
