Tampilkan di aplikasi

Proyek perdana

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 27-XXXI
12 November 2021

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 27-XXXI

Yamaha WR 250R 2018

OTOMOTIF
Yamaha WR 250R sejatinya punya tongkrongan khas pacuan garuk tanah, pakai ban “kembang tahu”, jenjang dengan pelek ring 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Namun, bagi Elfri Jufri bukan itu yang diinginkannya. Dirinya ternyata lebih senang aliran supermoto, “Soalnya WR 250X kan gak masuk Indonesia, trusWR 250R masuk kategori street legal, dan belum pernah punya supermoto merek Yamaha,” sebut penasehat juga founder dari Supermoto Indonesia (SMI) Bandung ini.

Untuk merealisasikannya, Caos Custom Bike (CCB) pun ditunjuk. Pertama tentu saja dengan mengganti wheelset trailnya menjadi wheelset supermoto. Menggunakan pelek Scarlet Racing lebar 3,5 inci depan dan 4,25 inci di belakang. “Bannya pakai Michelin Pilot Power 2CT 120/70-17 depan dan 160/60-17 belakang. Pelek lebar 5 nci di belakang sebenarnya masih muat, beda profil bannya aja nanti. Cakram ROZ 320 mm ini aslinya buat YZ250, makanya kami bikin ulang braket kaliper pakai aluminium dural,” rinci Lerry Rahmat Rizky, owner CCB.

Kaki-kaki rampung, beberapa aksesori khas supermoto dipasang. Seperti setang yang lebih lebar dari Nekken, yang dipadu dengan handguard Zeta XC. Ada juga foot peg Expedition dengan kelir biru senada bodi. Elfri pun memasang lampu tambahan warna kuning dan putih yang bisa dipilih.

“Lampu tambahan wajib untuk turing jauh, apalagi kalau sudah kemalaman, ini sangat membantu. Hampir semua motorku pakai lampu tambahan,” urainya. Agar performa mesin 250 cc 1 silindernya lebih terasa, knalpot diganti pakai Pro Speed. “Ini kami develop langsung di pabriknya, karena tadinya kan mereka gak punya untuk WR 250R. Ada juga power box di lehernya,” lanjut Lerry yang bengkelnya ada di bilangan Pancoran, Jaksel.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI