Selama 32 tahun Defender diproduksi di Solihul, Inggris, selama itu juga kendaraan 4x4 legendaris Land Rover ini buta teknologi dan anti perkembangan zaman. Tapi tidak dengan generasi terbaru (New) Defender ini. Penerus sang legenda ini tidak lagi gagap teknologi, Land Rover benar-benar membuat kendaraan yang 180 derajat berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Peralihan Defender lama ke Defender baru ini seakan tanpa proses. Yang tadinya konsisten dengan dunia “kuno”, Defender yang sekarang tetiba bertabur fitur hi-tech. Seperti apa kecanggihan Land Rover Defender 110 P400 seharga Rp 2,8 miliar ini? Untuk lebih lengkap, lanjut baca ya artikelnya sampai habis!
Kapabilitas Off-Road. Sesuai dengan jiwa Defender yang terkenal sebagai kendaraan penjelajah dan tahan banting. Tentunya Land Rover tidak akan meninggalkan sisi tersebut. Defender sebelumnya, memiliki keunggulan pada sektor suspensi yang lentur dan rasio gigi kasar. Sehingga mobil ini jago “merayap” di medan off-road.
Ternyata hal tersebut masih dibawa pada jiwa Defender dengan kode bodi L663 ini. Walau sebenarnya OTOMOTIF sempat sangsi, pasalnya SUV ini sudah menggunakan konstruksi monokok dan kaki independent di depan dan belakang. Walau sasisnya kini sudah tidak pakai model sasis tangga. Sasis monokok yang diberi nama D7X ini dijamin lebih kuat. Bahkan sasis ini diklaim 3x lebih kuat dari sasis tangga pada Defender sebelumnya.
Soal konstruksi kaki yang kini sudah pakai independent, tidak membatasi jarak main suspensinya. Travel suspensi Defender ini 10,5 inci di depan dan belakang 12,4 inci. Travel suspensi segini setara dengan mobil off-road modifikasi. Jadi saat kami uji dimedan off-road dengan obstacle ‘kuku macan’. Suspensinya tetap lentur dan tapak empat rodanya tidak mudah menggantung. Ya, seperti inilah identiknya sebuah Defender.
