Promotor Formula E Operations (FEO) sudah mempublikasi jadwal Formula E 2023 dan Jakarta masuk dalam kalender. Masih digelar awal Juni, tepatnya 3-4 Juni 2023 dan bedanya kini menggelar dua seri sepekan atau double header. Menggelar ronde ke-12 dan 13, double header ini merupakan saran dari para pembalap dan penggemar.
Belum lagi masukan balapan malam yang juga disampaikan, berkaitan dengan suhu udara di Ancol yang sangat panas jika balapan siang hari. Mengenai balapan malam, butuh apa saja sih? Mari kita simak penjelasan dari Alberto Longo, COO dari FEO.
Penerangan. Mengenai balapan malam, jelas lampu penerangan menjadi faktor utama agar kondisi tetap kondusif dan tidak menimbulkan titik buta. Tentang jumlahnya, Alberto Longo mengacu pada standar yang digunakan F1 Arab Saudi, dengan menggunakan 600 lampu. Jelas jumlah yang fantastis, bagi sirkuit yang mencapai 6,17 km. Itu hanya acuan, jika sirkuit Formula E Jakarta yang memiliki panjang 2,4 km, maka butuh sekitar 200-300 titik lampu.
“Sehingga tidak ada titik buta dan semua bagian sirkuit terlihat jelas. Ini menunjang keamanan balap, faktor keselamatan dan mendukung kinerja para juri,” Longo menjelaskan. Jumlah lampu tersebut berada di sisi kiri dan kanan trek, sehingga tidak hanya satu sisi saja yang menyorot lintasan. Juga harus lengkap pada bagian area penonton, agar mereka tetap nyaman dalam menyaksikan langsung jalannya lomba.
Kesiapan Listrik. Balapan mobil listrik saat malam hari, jelas pasokan listrik harus lebih tinggi dari biasanya. Bukan hanya di lintasan saja, tetapi juga di area paddock, juri, pit lane, dan sarana pendukung lainnya butuh penerangan yang mumpuni. Sejak FE Jakarta tahun ini, area UMKM justru tidak mendapatkan pasokan listrik. Ini menjadi evaluasi bagi JakPro selaku promotor agar berbenah lebih jauh karena berniat merangkul UMKM, tapi mereka kekurangan dalam fasilitas mendasar.
