Sebagai bengkel spesialis supermoto, Caos Custom Bike (CCB) sudah berkali-kali mengkonversi motor trail atau dual-purpose standar menjadi besutan supermoto. Tak terkecuali Honda CRF250 Rally. Yang terbaru milik salah satu customer CCB dari Bekasi, Jawa Barat ini. Sebut saja namanya Mr.X, yang meminta Lerry Rahmat Rizky, owner CCB untuk mengkonversi besutan dual purposenya menjadi sebuah supermoto.
“Dibuat ala supermoto karena buat turing,” sebut Lerry singkat kepada OTOMOTIF. Mungkin si pemilik motor lebih banyak turing di jalur aspal, sehingga memang lebih nyaman jika menggunakan pelek 17 inci khas supermoto. Selain itu, dengan lingkar pelek yang lebih kecil dari standar Rally (21 inci dan 18 inci), kaki pengendara juga jadi lebih mudah menapak ke tanah.
Bukan hal sulit bagi Lerry yang sudah berpengalaman bertahuntahun dalam modifikasi supermoto. Yang utama tentu saja ia mengganti pelek bawaan dengan lingkar 17 inci lansiran TK Racing di depan dan Warp 9 di belakang dengan lebar masing-masing 3,00 dan 4,25 inci. Pelek ini kemudian dibalut karet bundar Pirelli Scorpion Trail II yang kembangannya lebih berorientasi ke aspal.
Dengan pelek 17 inci, tampilan Rally berubah menjadi sebuah supermoto berbodi gambot. Menyempurnakan tampilan, Lerry juga memasang Decal dari ADS. Mengambil tema Red Bull dengan kombinasi warna merah, abu-abu dan hitam.
Untuk melindungi bodi dan decal barunya dari kerusakan saat terjatuh, satu set crash bar dan engine guard dari Coriaz ikut dipasang. Tak luput seperangkat side dan rear rack dari merek yang sama untuk membawa barang serta boks.
Untuk mendukung kegiatan turing, jok Rally yang sebenarnya sudah terkenal tebal ikut dicustom oleh pria yang buka bengkel di Jl. Pancoran Barat VIII Jakarta No.6c, Pancoran, Jakarta Selatan tersebut. Dibuat lebih nyaman buat menempuh jarak jauh.
