Tahun ini, Afriquia Merzouga Rally kembali digelar, mulai 21 – 27 Mei di Maroko Selatan. Event ini digelar untuk menarik peserta amatir untuk merasakan sensasi mengikuti rally raid (reli jarak jauh) dengan medan di kawasan gurun pasir yang sangat menantang. Sementara bagi peserta pro, event ini dijadikan sebagai ajang berlatih sebelum menghadapi Dakar Rally. Ya, Merzouga Rally masuk dalam Dakar Series karena event ini sejatinya dibuat untuk membawa pereli-pereli muda untuk berlaga di Dakar. Ini sesuai dengan tagline New Dakar Generation yang dibawanya. Dan tahun ini, Merzouga Rally semakin menguatkan posisinya sebagai Dakar Series karena dibukanya seri baru Dakar Challenge. Berikut ini laporan kontributor OTOPLUS, Maria Guidotti langsung dari Merzouga Rally.
The Race Tercatat 122 peserta mengikuti Merzouga Rally 2016, masing-masing terbagi atas 80 peserta dengan motor dalam kategori Pro, 23 dengan quads (ATV) juga dalam kategori Pro, 3 peserta dengan motor dalam kategori Expert (wajib menempuh 75% jarak rute), dan 16 peserta dengan SSV (mobil buggy). Dari total peserta itu, beberapa di antaranya adalah pereli yang menempati posisi top 10 Dakar 2016. Ada Stefan Svitko (runner up) yang membesut KTM, Kevin Benavides (urutan ke-4) yang tahun ini bergabung dengan tim pabrikan Honda HRC, dan 2 pereli Yamaha, Adrien Van Beveren (urutan ke-6 Dakar 2016 dan urutan ke-7 di debut Merzouga tahun lalu) dan Helder Rodrigues.
Selain itu ada juga nama-nama pereli Dakar seperti Gerard Farres (Himoinsa Racing), Ruben Faria (Husqvarna Factory racing) dan CS Santosh (Hero Motorsport). Perlu dicatat, CS Santosh adalah pereli India pertama yang akan mengikuti reli Dakar bersama tim baru Indian Team Hero Motorcycles, yang juga diperkuat pereli Portugis, Joaquim Rodrigues, jawara Motocross dan Supercross.
